Survei Pilpres AS: Kamala Harris Unggul dari Donald Trump

Kamala Harris 47 persen dan Trump 43 persen

Intinya Sih...

  • Kamala Harris unggul 4 poin atas Donald Trump setelah Konvensi Nasional Partai Demokrat.
  • Harris mendapat dukungan kuat dari pemilih perempuan, kulit hitam, dan Latin.
  • Trump mengalami penurunan dukungan di kalangan pemilih independen sejak Harris menjadi calon Partai Demokrat.

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris unggul empat poin atas calon presiden Partai Republik Donald Trump, usai berakhirnya Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu, menurut jajak pendapat yang dirilis pada Selasa.

Jajak pendapat yang dilakukan Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA mendapati bahwa Harris memimpin atas Trump dengan perolehan dukungan 47 persen berbanding 43 persen di kalangan pemilih Amerika.

Margin tersebut tetap sama di kalangan pemilih potensial dengan Harris didukung 49 persen dan Trump 45 persen, dikutip dari ANTARA, Rabu (28/8/2024).

Baca Juga: Harris Pecahkan Rekor, Raup Rp8,3 T Dana Kampanye Sebulan

1. Perempuan banyak dukung Harris

Survei Pilpres AS: Kamala Harris Unggul dari Donald Trumppotret Kamala Harris bersama anak-anak (instagram.com/kamalaharris)

Harris mendapat dukungan kuat di antara pemilih perempuan sebesar 53 persen dibanding pemilih pria yang hanya 45 persen.

Harris juga unggul di antara pemilih kulit hitam dan Latin, dengan masing-masing 73 persen dan 51 persen mendukungnya.

2. Harris resmi diajukan Partai Demokrat untuk Pemilu AS

Survei Pilpres AS: Kamala Harris Unggul dari Donald TrumpWakil Presiden AS Kamala Harris. (dok. X @KamalaHarris)

Harris menjadi calon Demokrat tak lama setelah Presiden AS Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan akhir bulan lalu, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas persoalan ketajaman mentalnya pada usia 81 tahun.

Perombakan tiket Demokrat telah mengirimkan gelombang kejutan dalam pencalonan Gedung Putih, karena Harris terus mendapatkan dukungan yang telah hilang dari Biden dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di negara bagian penting yang pemilihnya kerap berpindah partai.

"Sejak ia naik ke posisi puncak, Wakil Presiden Harris telah berhasil menarik minat pemilih perempuan, dan kesenjangan gender semakin terlihat jelas," kata Luzmarina Garcia, asisten profesor ilmu politik di FAU, dalam sebuah pernyataan.

"Harris juga telah membangun kembali keunggulan Partai Demokrat di mata pemilih minoritas," ucap Garcia.

3. Warga kulit putih tetap pilih Trump

Survei Pilpres AS: Kamala Harris Unggul dari Donald TrumpDonald Trump. (x.com/@TeamTrump)

Trump juga mengalami penurunan dukungan di kalangan pemilih independen secara signifikan sejak Harris menjadi calon dari Partai Demokrat.

Harris kini memperoleh dukungan dari 48 persen kelompok kritis tersebut, dibandingkan dengan hanya 35 persen yang mendukung Trump.

Meski demikian, Trump tetap mendominasi pemilih kulit putih dengan dukungan 59 persen.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya