Sumber Sebut Bom Tanam Tewaskan Ismail Haniyeh di Iran 

Bom itu sudah ditanam sejak dua bulan lalu

Intinya Sih...

  • Pejabat AS dan Timur Tengah merilis laporan baru tentang tewasnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
  • Bom canggih yang menewaskan Haniyeh sudah ditanam sejak dua bulan lalu di kamar tempat ia menginap.
  • Para pejabat Timur Tengah yakin perencanaan pembunuhan Haniyeh sudah dirancang selama berbulan-bulan dengan pengawasan yang ketat.

Jakarta, IDN Times - Pejabat Amerika Serikat (AS) dan sejumlah pejabat Timur Tengah serta dua anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) merilis laporan dan fakta baru tentang tewasnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024).

“Ledakan yang menewaskan Haniyeh dan pengawalnya pada Rabu dini hari karena ledakan bom canggih yang dikendalikan dari jarak jauh dan sudah diselundupkan sekitar dua bulan lalu ke kamar Haniyeh, wisma tamu di Teheran, tempat ia menginap,” lapor The New York Times, dikutip dari Times of Israel, Jumat (2/8/2024).

Pembunuhan Haniyeh ini juga jadi pukulan telak bagi Iran dan IRGC lantaran kebobolan. Sementara, ketika Haniyeh tinggal di Qatar dan sempat mengunjungi China, ia tetap aman dan tidak diserang.

Baca Juga: Jasad Ismail Haniyeh Dimakamkan di Qatar Hari ini

1. Kerusakan bangunan sangat kecil

Pejabat IRGC yang tak ingin disebutkan namanya itu mengungkapkan, ledakan yang menewaskan Haniyeh juga memecahkan jendela dan meruntuhkan sebagian dinding gedung tempatnya tinggal. Namun kerusakan pada keseluruhan bangunan sangat kecil.

“Ledakan bahkan tidak merusak kamar sebelah Haniyeh yang ditempati pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziad Nakhaleh. Perencanaan pembunuhan ini sangat hati-hati dan cermat,” ucap dia.

Sementara itu, para pejabat Timur Tengah juga meyakini bahwa perencanaan pembunuhan Haniyeh sudah dirancang selama berbulan-bulan dan disertai pengawasan yang ketat.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Gelar Salat Gaib untuk Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

2. Bom ditanam sejak dua bulan lalu

Para pejabat Timur Tengah ini juga yakin, bom yang menewaskan Haniyeh sudah ditanam sejak dua bulan lalu di kamar tersebut.

Kendati demikian, dua anggota IRGC mengaku tak tahu bagaimana caranya atau kapan bom tersebut bisa diselundupkan di kamar Haniyeh yang berada di gedung kompleks veteran militer Iran.

Baca Juga: Ribuan Warga Protes Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh

3. Dugaan awal Haniyeh tewas karena serangan udara

Awalnya, media Iran melaporkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan udara yang menghantam tempat ia menginap di utara Ibu Kota Teheran. Menurut laporan, serangan itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat di lokasi Haniyeh tinggal sementara di kediaman khusus veteran militer di Teheran.

Korps Garda Revolusi Iran menegaskan sampai saat ini investigasi masih berlangsung terkait kematian Haniyeh.

Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, merilis pernyataan atas tewasnya pemimpin politik mereka.

“Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas kematian salah satu rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, saudara, pemimpin, martit, Mujahid Ismail Haniyeh,” sebut pernyataan Hamas.

“Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Itu adalah perjuangan, kemenangan, dan kesyahidan,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Israel Klaim Telah Membunuh Kepala Militer Hamas di Gaza

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya