Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Orang di Gaza, 2 Anak-Anak

Israel masih terus menggempur Gaza

Jakarta, IDN Times - Enam warga Palestina, termasuk dua anak dan seorang wanita, tewas pada Minggu malam, 15 September 2024, dalam serangan udara yang dilancarkan jet tempur Israel di sebuah rumah di Kota Gaza.

Badan pertahanan sipil Gaza menyatakan di Telegram bahwa enam warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah rumah di kawasan Shamm’a, dikutip dari ANTARA, Selasa (17/9/2024).

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu, jet tempur Israel menghantam rumah keluarga Basil, yang mengakibatkan rumah tersebut hancur, rumah-rumah di sekitarnya rusak, dan enam warga Palestina meninggal dunia. Sementara yang lain mengalami luka-luka.

1. Pasukan Israel mulai sasar Tepi Barat

Selain itu, pasukan Israel menyerbu sejumlah kota di Tepi Barat, yang diduduki, pada Minggu malam.

Pasukan Israel memasuki kota Qaryut, Salim, Usarin, Beita, dan Nablus. Tentara Israel melepaskan bom suara dan gas air mata selama penggerebekan di kota-kota tersebut, tetapi tidak ada laporan mengenai warga yang cedera.

Baca Juga: Israel Disebut Ingin Tutup Operasi UNRWA di Palestina

2. Baku hantam antara pasukan Israel dan warga Palestina

Pertempuran juga dilaporkan terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina yang bersenjata di kota Beit Liqya serta Burqa di Tepi Barat, kata media Palestina itu.

Saksi mata melaporkan satu keluarga Palestina diperlakukan kasar oleh tentara Israel di Kota Abu al-Ajaj di Tepi Barat bagian selatan.

Baca Juga: Palestina Akan Ajukan Draf Resolusi Akhiri Penjajahan Israel di PBB

3. Jumlah korban tewas di Gaza hampir 42 ribu orang

Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Orang di Gaza, 2 Anak-AnakIlustrasi Negara Palestina (pixabay/safary248)

Sementara itu, hampir satu tahun serangan Israel ke Gaza berlangsung, jumlah korban tewas kini mencapai 41.206 orang dan 95.337 orang terluka, per 15 September 2024.

“Pasukan Israel menewaskan 24 orang dan melukai 57 orang dalam 24 jam terakhir,” sebut Kementerian Kesehatan Gaza.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” sambung pernyataan itu.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya