Senyum Indonesia untuk Palestina yang Dapat Kursi di Sidang Umum PBB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Markas Besar PBB, AS. (dok. Kemlu RI)
Intinya Sih...
- Indonesia mendukung Palestina di Sidang Majelis Umum PBB
- Palestina mendapat kursi di Sidang Majelis Umum PBB
New York, IDN Times - Senyum merekah bagi Indonesia ketika melihat papan nama Palestina ada di jajaran para negara anggota perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pembukaan Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada 24 September 2024.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi sempat berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas sebelum pembukaan sidang umum. Mereka lantas berfoto sambil bersalaman di belakang papan nama ‘State of Palestine’ di General Assembly Markas Besar PBB.
Keduanya tersenyum. Begitu juga dengan para delegasi dari Palestina.
Retno menegaskan bahwa Indonesia akan terus membantu dan mendukung Palestina. Apalagi situasi kini makin tidak kondusif.
“Bantuan kita, dukungan politik kita ini sangat penting artinya. Dukungan masih sangat panjang, semakin berat, dengan melihat situasi di lapangan saat ini. Saat konsolidasi antara negara Muslim, negara Arab tadi pagi, posisi negara-negara itu cukup kuat bahwa kita akan berupaya terus bantu Palestina,” kata Retno.
“Lalu dukungan yang terkait dengan kemanusiaan, yaitu beberapa cara, salah satu melalui UNRWA. Bantuan yang terkait capacity building, memberikan beasiswa pelatihan, mengorganisir untuk pelatihan pengungsi Palestina, perempuan di Yordania agar mereka bisa membuat kegiatan ekonomi yang menghasilkan uang selama mereka berada di kamp,” sambungnya.
1. Palestina dapat kursi di Sidang Majelis Umum PBB
Palestina akhirnya mendapat kursi di Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa kemarin. Ini menjadi momen bersejarah di tengah penolakan keras Israel terhadap keanggotaan Palestina di PBB.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour duduk, bersama para negara anggota PBB. Di depannya, terpampang tulisan, State of Palestine.
“Ini bukan sekadar masalah prosedural. Ini adalah hal yang bersejarah bagi kami,” kata Mansour.
Sementara untuk menjadi anggota penuh PBB, Palestina memerlukam pemungutan suara oleh Majelis Umum dan memerlukan rekomendasi dari Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga: Indonesia-Irlandia Kompak Perjuangkan Hak Rakyat Palestina
2. Didukung 143 anggota negara PBB
Potret Markas Pusat PBB (IDN Times/Uni Lubis)Dalam pemungutan suara 10 Mei 2024, 143 anggota PBB menyatakan mendukung kehadiran Palestina di PBB serta mendukung proses keanggotaan Palestina. Sementara sembilan negara menentang, termasuk AS dan Israel, serta 25 negara memilih abstain.
“Resolusi Majelis Umum PBB menetapkan bahwa Negara Palestina harus diterima sebagai anggota dan merekomendasikan agar Dewan Keamanan PBB bisa mempertimbangkan terkait ini,” sebut resolusi itu.
3. Komitmen Indonesia bantu Palestina
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Markas Besar PBB, New York, AS. (IDN Times/Sonya Michaella)Sementara itu, sebagai bentuk komitmen dukungan, pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNWRA sebesar tiga kali lipat pada 2023. Pada tahun ini, Indonesia kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai 1,2 juta dolar AS.
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA, di antaranya dengan menjajaki kerja sama bersama Badan Zakat Indonesia (Baznas) untuk penambahan penyaluran bantuan ke UNWRA.
Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar 3,3 juta dolar AS untuk masyarakat Palestina. Indonesia adalah bagian dari Core Group of Friends of UNRWA di PBB dan turut mendukung UNRWA Shared Commitment Initiative, dengan fokus memperkuat mandat UNRWA untuk masyarakat Palestina.
Baca Juga: Dukungan Tanpa Henti Indonesia untuk Palestina
