Sejumlah Jurnalis BBC Protes Medianya Bias soal Pemberitaan Gaza

Mereka tulis surat terbuka ke BBC

Jakarta, IDN Times - Sejumlah jurnalis media Inggris, BBC, mengkritik outlet berita tempat mereka bekerja lantaran terlalu memihak Israel dan kurang mengangkat soal kondisi warga Palestina di Gaza.

“BBC gagal melakukan pendekatan secara kritis terhadap klaim-klaim Israel, dan tidak melaporkan berita secara akurat, serta tidak bisa membantu masyarakat memahami pelanggaran HAM di Gaza,” bunyi surat yang ditulis 8 jurnalis BBC, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (25/11/2023).

“BBC menunjukkan sikap bias yang sangat memihak Israel,” lanjut surat tersebut.

1. Ada standar ganda terkait isu Palestina dan Ukraina

Surat tersebut juga mencantumkan adanya standar ganda dalam memberitakan terkait isu Israel dan Palestina dan ketika memberitakan soal isu Rusia - Ukraina.

“BBC sering menggunakan istilah pembantaian atau kebrutalan hanya untuk kelompok Hamas, seolah kelompok Palestina tersebut sebagai satu-satunya pelaku kekerasan di kawasan itu,” tulis mereka.

“Kami menyerukan agar BBC lebih adil dalam memberitakan dengan bukti yang sebenarnya dan tidak memihak, serta memberikan porsi yang sama bagi warga sipil di mana pun dalam setiap pemberitaannya,” bunyi surat itu lagi.

Baca Juga: Indonesia Lanjutkan Upaya Redam Konflik di Myanmar

2. Tidak seimbang soal laporan korban sipil yang tewas

Sejumlah Jurnalis BBC Protes Medianya Bias soal Pemberitaan GazaAksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Mereka juga menyayangkan adanya ketidakseimbangan dalam BBC memberitakan soal jumlah korban sipil yang tewas di Israel dan Palestina. Namun BBC membantah tuduhan tersebut.

“Sepanjang liputan kami soal konflik tersebut, BBC jelas menyoroti korban jiwa yang jatuh sangat besar di Gaza dan Israel,” kata salah satu juru bicara BBC.

Ia juga menunjukkan contoh dari siaran-siaran BBC yang berhubungan dengan konflik Israel dan Palestina selama ini.

3. Sebanyak 137 truk bantuan kemanusiaan mulai masuk ke Gaza

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa 137 truk yang berisi bantuan kemanusiaan mulai memasuki Gaza di hari pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas, pada Jumat kemarin.

Bantuan ini berisi makanan dan obat-obatan serta pasokan air. Selain itu, terdapat pula 129 ribu liter bahan bakar dan 4 truk yang membawa gas.

“Selama jeda kemanusiaan 4 hari ini, PBB terus meningkatkan bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza,” sebut pernyataan kantor PBB, dikutip dari Al Jazeera.

PBB melanjutkan, bantuan yang masuk di hari pertama gencatan senjata ini langsung diberikan ke warga Palestina di Gaza yang membutuhkan.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Rusak Parah Digempur Israel

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya