Sah! Slovenia Resmi Akui Negara Palestina

Mayoritas suara di parlemen Slovenia setuju

Intinya Sih...

  • Slovenia resmi mengakui Negara Palestina setelah mayoritas suara parlemen menyetujui langkah tersebut. Dari 90 kursi majelis, 52 suara mendukung pengakuan Palestina tanpa ada suara menentang. Keputusan Slovenia ini diambil beberapa hari setelah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol juga mengakui Palestina.

Jakarta, IDN Times - Slovenia akhirnya resmi mengakui Negara Palestina, setelah parlemen negara tersebut menyetujui langkah yang diumumkan pemerintah sebelumnya. Pemungutan suara soal pengakuan Palestina ini juga meraup suara mayoritas.

“Hari ini adalah hari bersejarah. Majelis Nasional Slovenia telah secara resmi mengakui Palestina. Menjadikan Slovenia negara ke-147 yang mengakui Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Slovenia, Tanja Fajon, dikutip dari CNN, Rabu (562024).

“Pengakuan ini merupakan ekspresi komitmen kami terhadap perdamaian dan keadilan. Slovenia berada di sisi yang benar dalam sejarah, berkontribusi pada solusi dua negara untuk perdamaian abadi,” ungkap Fajon.

Baca Juga: Presiden Palestina Kritik Khamenei karena Puji Serangan Hamas

1. Tidak ada suara menentang di parlemen Slovenia

Dalam pemungutan suara kemarin malam, dari 90 kursi majelis, 52 suara mendukung Slovenia mengakui Negara Palestina. Tidak ada suara yang menentang dari pemungutan suara ini, tapi memang ada yang abstain.

Keputusan Slovenia ini diambil beberapa hari setelah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol kompak mengakui Palestina.

2. Israel sempat berharap parlemen Slovenia menolaknya

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, berharap anggota parlemen Slovenia menolak usulan tersebut.

“Keputusan pemerintah Slovenia untuk merekomendasikan parlemen mengakui Palestina adalah jalan untuk memberi penghargaan kepada Hamas. Saya harap parlemen Slovenia menolak rekomendasi ini,” ucap Katz.

Baca Juga: Indonesia Dorong Negara Lain Segera Akui Palestina

3. Slovenia minta Israel hentikan serangan ke Gaza

Perdana Menteri Slovenia Robert Golob menegaskan negaranya berpihak kepada kedaulatan dan menolak penjajahan. Golob juga menyerukan serangan ke Gaza segera dihentikan, serta pembebasan semua sandera.

“Ini adalah pesan perdamaian,” ujarnya.

Setelah pengumuman pengakuan pada awal pekan lalu, pemerintah Slovenia mengibarkan bendera Palestina di samping bendera Slovenia dan Uni Eropa di gedung pemerintahan di pusat Kota Ljubljana.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Fahreza Murnanda

Berita Terkini Lainnya