Rusia Serang Odesa dan Mykolaiv di Ukraina, 20 Orang Terluka

Satu orang dilaporkan tewas

Jakarta, IDN Times - Rusia kembali melancarkan serangan di Kota Pelabuhan Odesa dan Mykolaiv di Ukraina, Rabu (19/7/2023) malam. Insiden ini menewaskan satu orang serta melukai setidaknya 13 orang.

Melansir Al Jazeera, Kamis (20/7/2023), militer Ukraina menyebut telah menembak jatuh lima rudal jelajah dan 13 drone penyerang milik Rusia.

Serangan drone Rusia ini juga merusak gedung administrasi dan bangunan publik bertingkat tiga lantai.

Baca Juga: Rusia Hujani Ukraina dengan 63 Rudal dan Drone

1. Drone Ukraina menyasar Krimea

Sementara itu, dilaporkan bahwa ada drone Ukraina yang menyasar Krimea. Dalam insiden itu, satu orang tewas.

Akibat serangan Ukraina ini, empat gedung administratif rusak. Gedung-gedung ini terletak di barat laut Krimea.

Baca Juga: Ukraina Buka Opsi Jalur Lain untuk Ekspor Biji-Bijian

2. Rusia sebut Barat tutup mata soal serangan Ukraina

Rusia Serang Odesa dan Mykolaiv di Ukraina, 20 Orang TerlukaPotret juru bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov (twitter.com/RussianEmbassy)

Rusia juga menuduh negara-negara Barat menggunakan standar ganda dan menutup mata terhadap insiden ledakan di Jembatan Krimea, beberapa hari lalu. Rusia menuding Ukraina sebagai pelakunya.

“Barat lagi-lagi menutup mata terhadap apa yang dilakukan Ukraina. Ini terorisme,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Moskow menuding Kiev telah menggunakan drone untuk menyerang jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea tersebut.

“Barat ‘siap’ menutup mata terhadap setiap serangan terorisme yang dilakukan oleh Kiev di Rusia. Barat memilih untuk diam dan akan terus seperti ini,” ucap Peskov lagi.

Baca Juga: Ukraina Disebut Serang Krimea, Rusia: Barat Tutup Mata!

3. Krimea dicaplok Rusia pada 2014

Rusia Serang Odesa dan Mykolaiv di Ukraina, 20 Orang TerlukaJembatan Krimea. (pixabay.com/AnnaIlarionova)

Rusia menganeksasi Krimea pada 2014. Rusia memerintah Krimea sebagai dua wilayah, yaitu Republik Krimea dan kota federal Sevastopol, yang sebelumnya masuk di wilayah Ukraina.

Selain fungsinya dalam distribusi komoditas penting di Eropa, Krimea adalah rumah untuk beragam etnik. Penghuni pertama wilayah ini sebenarnya adalah warga etnik Tatar.

Mereka adalah salah satu etnik minoritas dengan akar bangsa Turki yang hidup nomaden. Etnik Tatar dikenal pula sebagai kolaborator Kekaisaran Mongol.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya