Rusia Hantam Ukraina Lagi, 11 Orang Tewas dan 64 Terluka 

Total ada 8 wilayah yang diserang

Jakarta, IDN Times - Rusia kembali serang beberapa kota Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv. Setidaknya 11 orang tewas dan 64 terluka akibat serangan Rudal Rusia.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (10/10/2022), setidaknya ada empat ledakan sekitar pukul 08.15 pagi waktu setempat dan sirene serangan udara terdengar di Kyiv.

“Beberapa ledakan terdengar di distrik Shevchenkivskyi, pusat Kyiv,” kata Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko.

Baca Juga: Profil Sergey Surovikin, Panglima Perang Baru Rusia di Ukraina

1. Rusia yakin telah mencapai semua target

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa pasukan Moskow telah mencapai ‘semua target yang ditentukan’ dalam rentetan serangan rudal di Ukraina hari ini.

Kemenhan Rusia bahkan menyatakan serangan ini dilakukan dengan senjata yang presisinya akurat dan telah berhasil menargetkan situs militer Ukraina, serta fasilitas komunikasi dan energi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sejumlah serangan rudal Moskow tersebut adalah tanggapan terhadap tindakan teroris Ukraina yang meledakkan Jembatan Krimea.

“Jika upaya teroris terus dilakukan di wilayah kami, tanggapan Rusia akan keras. Tidak ada yang meragukan hal itu,” ucap Putin.

Baca Juga: Wilayah Zaporizhzia Dihujani Rudal Rusia, 17 Warga Ukraina Tewas 

2. 11 infrastruktur di 8 wilayah telah hancur

Rusia Hantam Ukraina Lagi, 11 Orang Tewas dan 64 Terluka ilustrasi ledakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Total ada delapan wilayah Ukraina yang dihantam rudal Rusia. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal menyatakan ada 11 infrastruktur yang rusak dari delapan wilayah tersebut.

“Sekarang beberapa daerah terputus. Perlu dipersiapkan untuk penerangan, pasokan air dan komunikasi,” kata dia.

 

3. Ada 75 rudal yang menghantam Ukraina

Ukraina menyebut Rusia meluncurkan 75 rudal yang menyebar ke delapan wilayah. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuding Rusia sengaja mengatur waktu serangan rudal di beberapa kota untuk menewaskan warga sipil sebanyak mungkin.

“Mereka menginginkan kepanikan dan kekacauan, mereka ingin menghancurkan sistem energi kita,” kata Zelenskyy.

“Target kedua adalah warga sipil. Waktunya dipilih secara khusus untuk Rusia menyerang dan menyebabkan kerusakan sebanyak mungkin,” pungkasnya.

Baca Juga: Putin Tuding Ukraina Dalang Ledakan Jembatan Krimea

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya