RS Indonesia di Gaza Utara Kembali Beroperasi

RS Indonesia ini sempat jadi sasaran Israel pada Mei lalu

Intinya Sih...

  • Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza kembali beroperasi setelah diserang Israel pada Mei 2024.
  • Meskipun Israel mengumumkan jeda penyerangan sementara, serangan masih terus berlanjut di Rafah dan selatan Gaza.

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Indonesia yang ada di Beit Lahiya, utara Gaza kini kembali beroperasi untuk membantu para warga Palestina yang terkena serangan dari Israel.

Menurut keterangan dari Medical Emergency Rescue Committee, Selasa (18/6/2024), pengoperasian dari RS ini juga masih terbatas karena kerusakan parah yang terjadi saat RS Indonesia diserang Israel pada Mei 2024 lalu.

“Akibat serangan Israel ini, lantai 2 dan 3 RS Indonesia terbakar. Sekarang, RS Indonesia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga Gaza, terutama di bagian utara,” sebut MERC lewat akun X @mercindonesia.

Baca Juga: Sempat Umumkan Setop Serangan, Israel Tetap Bom Gaza

1. Israel masih lanjut serang Gaza selatan dan Rafah

Sementara itu, penyerangan dari militer Israel masih terus berlanjut di Rafah dan wilayah selatan Gaza, meskipun sebelumnya militer Israel sempat mengumumkan bahwa akan menghentikan penyerangan sementara untuk kelancaran masuknya bantuan kemanusiaan.

“Penyerangan dan pertempuran tidak pernah berhenti,” kata Komisioner Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini.

“Ada informasi bahwa militer Israel mau menghentikan penyerangan ke Rafah dan selatan Gaza, tapi di tingkat politik mereka, melarang itu,” ucap Lazzarini.

Baca Juga: Idul Adha di Gaza: Saya Berkabung Kehilangan Anak

2. Netanyahu tidak setuju rencana militer setop serangan

RS Indonesia di Gaza Utara Kembali BeroperasiPerdana Mentri Benjamin Netanyahu (instagram.com/b.netanyahu

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disebut tidak setuju terkait rencana militer Israel yang bakal menyetop sementara serangan ke selatan Gaza, terutama di Rafah, guna memperlancar masuknya bantuan kemanusiaan.

Militer Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa jeda harian ini akan diberlakukan dari pukul 08.00 sampai 19.00, namun diralat menjadi pukul 05.00 sampai 16.00 di sepanjang penyeberangan Kerem Shalom hingga Salah al-Din dan mengarah ke utara Gaza.

“Ketika Netanyahu mendengar rencana ini, ia langsung mengatakan ke sekretarisnya bahwa ini tidak bisa diterima,” kata seorang pejabat Israel.

Namun, setelah adanya kritikan dari Netanyahu ini, militer kembali meralat bahwa operasi normal akan terus berlanjut di Rafah, selatan Gaza untuk memburu para pejuang Hamas.

3. Israel sempat rilis peta jalur bantuan kemanusiaan

RS Indonesia di Gaza Utara Kembali BeroperasiWarga Palestina di lokasi sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah. (972mag.com)

Selain itu, Israel juga merilis peta jalur bantuan kemanusiaan yang nantinya dijanjikan tidak akan ada serangan dari militer di jalur tersebut. Jalur ini membentang hingga ke Rumah Sakit Eropa di Rafah, sekitar 10 kilometer (km) dari perbatasan Kerem Shalom.

Pengumuman ini dikeluarkan Israel tepat di hari ketika umat Muslim merayakan Idul Adha.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya