Ratusan Pasien RS Indonesia Dievakuasi ke Gaza Selatan

Tiga WNI relawan di Gaza dalam kondisi baik

Jakarta, IDN Times - Otoritas kesehatan Palestina mengatakan bahwa evakuasi kini sedang dilakukan dari Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Gaza utara. Evakuasi bertahap ini berkoordinasi dengan Palang Merah Internasional atau ICRC.

“Masih ada 500 pasien di RS Indonesia dan koordinasi sedang dilakukan untuk terus mengevakuasi secara bertahap ke Rumah Sakit Nasser dan rumah sakit lain di selatan Gaza,” kata pejabat otoritas Palestina, dikutip dari Anadolu, Kamis (23/11/2023).

Proses evakuasi ini juga mengikutsertakan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang sampai hari masih berada di Gaza untuk melanjutkan misi kemanusiaan di RS Indonesia.

1. Tiga WNI relawan di Gaza dalam kondisi baik

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal menyatakan bahwa Kemlu telah berhasil memverifikasi berita terakhir terkait 2 dari 3 WNI relawan di Gaza yang ditahan Israel.

“Menurut sumber langsung di Gaza, ketiga WNI relawan saat ini dalam kondisi baik dan masih berada di RS Indonesia,” kata Iqbal, dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023).

“Ketiga WNI relawan tersebut tengah bersiap-siap untuk evakuasi ke Gaza Selatan. Kemlu terus memonitor kondisi 3 WNI tersebut,” ucap Iqbal.

Baca Juga: Menlu Ungkap Belum Bisa Hubungi 3 Relawan WNI di Gaza

2. Tiga WNI relawan menunggu proses evakuasi

Ratusan Pasien RS Indonesia Dievakuasi ke Gaza SelatanMER-C tunjukkan rupa RS Indonesia di Gaza. (dok. Youtube MER-C Indonesia)

Ketiga relawan itu sedang menunggu proses evakuasi dari RSI Gaza bersama 600 warga Palestina lainnya. Adapun proses evakuasi saat ini sudah memasuki gelombang ketiga.

“Gelombang pertama sudah, gelombang kedua sudah, gelombang ketiga yang belum. Maka mereka sedang masuk gelombang ketiga, menunggu evakuasi. Mereka sedang menunggu mobil menjemput ke sana. Mudah-mudahan Isreal tidak melakukan serbuan ke RS, karena sedang gencatan senjata,” ucap Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad.

3. Israel sudah berkomitmen tidak akan menyerang siapa pun selama gencatan senjata

Ratusan Pasien RS Indonesia Dievakuasi ke Gaza SelatanPasukan Pertahanan Israel di Perbatasan Israel-Gaza (twitter.com/IDF)

Menurut pernyataan dari Hamas, Israel sudah berkomitmen tidak akan menyerang siapa pun selama gencatan senjata di seluruh Gaza.

“Kebebasan bergerak warga Palestina akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen,” kata Hamas.

Israel juga akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan tank-tank. Ratusan truk bantuan kemanusiaanm termasuk pasokan medis dan bahan bakar akan diizinkan masuk ke Gaza.

“Drone di Gaza selatan akan berhenti selama empat hari, di utara akan berhenti selama enam jam per hari antara pukul 10.00 pagi hingga 16.00 sore waktu setempat,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: 3 Jurnalis Tewas akibat Serangan Israel di Lebanon

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya