Politikus Pro-Rusia Robert Fico Jadi Perdana Menteri Slovakia

Robert Fico kembali menjabat sebagai perdana menteri

Jakarta, IDN Times - Partai populis SMER Slovakia akhirnya keluar sebagai pemenang pemilihan umum negara dengan meraup 22,9 persen suara. Partai SMER mengusung Robert Fico sebagai perdana menteri.

Sementara Partai Slovakia Progresif yang pro-Ukraina hanya meraup 189 persen suara.

Dilansir dari France24, Selasa (3/10/2023), Fico juga merupakan eks PM Slovakia pada 2006-2010 dan 2012-2018.

Sosok Fico yang terkenal pro-Rusia jelas membuat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa khawatir. Pasalnya, Slovakia merupakan anggota dari NATO dan Uni Eropa.

1. Presiden Slovakia minta Fico bentuk koalisi

Setelah kemenangan ini, Fico dilaporkan segera membentuk pemerintahan usai memperoleh mandat dari Presiden Zuzana Caputova. Ia juga mengatakan siap membentuk koalisi.

“Saya akan melakukan segala upaya untuk memulai perundingan perdamaian Rusia-Ukraina,” kata Fico, usai kemenangannya.

Namun, dalam kampanyenya kemarin, Fico sempat mengutarakan tidak akan mengirimkan bantuan lagi ke Ukraina lantaran Slovakia sendiri juga membutuhkan seumber daya. Partai yang menaunginya, SMER, bahkan menyatakan akan bekerja sama lebih erat dengan Rusia.

Baca Juga: Slovakia Dibanjiri Hoaks soal Rusia Jelang Pemilu Parlementer

2. Fico juga sekutu dekat Victor Orban

Fico yang pernah menjadi oposisi di Slovakia juga merupakan sekutu dekat Perdana Menteri Hongaria, Victor Orban. Ada spekulasi bermunculan, jika Fico kembali berkuasa, maka relasi antara Fico dan Orban bisa menghambat Uni Eropa.

Slovakia, yang merupakan anggota Uni Eropa, adalah negara di Eropa Timur yang berpenduduk sekitar 5,5 juta jiwa. Slovakia mengadakan pemilihan umum setiap empat tahun.

Baca Juga: Slovakia Usir Dubes Rusia dari Negaranya

3. Fico mundur pada 2018 karena terjerat tuduhan pembunuhan

Fico sempat mengundurkan diri dari jabatan PM pada 2018 karena terjerat kasus pembunuhan seorang jurnalis bernama Jan Kuciak. Jurnalis itu tewas dibunuh karena diduga telah mengungkap hubungan antara mafia Italia dengan Partai SMER.

Selain itu, sebelum terpilih menjadi PM, Fico pernah menyalahkan Ukraina soal konflik dengan Rusia. Fico menyebut Rusia berperang karena Ukraina terlebih dahulu menyerang warga Rusia pada 2014.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya