PM Singapura Lee Hsien Loong Resmi Mengundurkan Diri 

Surat pengunduran diri telah diserahkan ke Presiden

Intinya Sih...

  • Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengundurkan diri setelah 20 tahun menjabat
  • Penggantinya, Lawrence Wong, akan membentuk pemerintahan selanjutnya
  • Lee juga menyatakan akan mundur dari kepemimpinan Partai Aksi Rakyat (PAP) sebelum pemilihan umum 2025

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akhirnya menyerahkan surat pengunduran dirinya, Selasa (14/5/2024) kemarin, kepada Presiden Tharman Shanmugaratnam. Lee bakal resmi mundur pada hari ini, Rabu (15/5/2024).

Dilansir dari The Star, Rabu (15/5/2024), Lee sudah menjabat sebagai PM Singapura sejak 2004 lalu. Dalam surat pengunduran dirinya, Lee menyebut bahwa penggantinya, Lawrence Wong bakal membentuk pemerintahan selanjutnya.

Presiden Tharman disebut telah resmi menerima surat pengunduran diri Lee dan menunjuk Lawrence Wong sebagai PM Singapura yang baru.

Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya Singapura versi Forbes, Ada Siapa Saja?

1. Lee bakal tetap bantu Lawrence

Pada November 2023, Lee Hsien Loong juga menyatakan akan mundur dari kepemimpinan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa. Ia akan mundur sebelum pemilihan umum Singapura pada 2025 mendatang. Saat itu, Lee sudah menyatakan akan menyerahkan kekuasaannya ke Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.

“Dia (Lawrence Wong) telah membuktikan dirinya sebagai kepala gugus tugas COVID-19 selama pandemik dan berhasil. Tidak ada alasan untuk menunda transisi politik negeri kita,” kata Lee, akhir tahun lalu.

“Saya akan membantu PM baru. Saya akan ikut dia ke mana pun yang menurut dia, saya masih berguna untuk negeri ini. Saya juga akan membantu Wong untuk memenangkan pemilu berikutnya,” ujar dia.

Baca Juga: Kapal Penyapu Ranjau Indonesia dan Singapura akan Berlatih di Bintan

2. Kunjungan terakhir sebagai PM ke Jakarta

PM Singapura Lee Hsien Loong Resmi Mengundurkan Diri Presiden Jokowi sambut PM Singapura, Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta menjadi negara kunjungan terakhir Lee sebagai PM Singapura. Pada 29 April 2024 kemarin, Lee diterima oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo. Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, hal ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dan Singapura sangat penting.

“Ini menunjukkan pentingnya hubungan bilateral antara Singapura dengan Indonesia," ucap Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno membeberkan inti pertemuan Leader's Retreat. Menurutnya, Lee akan menyampaikan kilas balik 10 tahun kerja sama dengan Indonesia selama menjadi PM Singapura.

"Dari bahasa yang disampaikan adalah Just Celebrated the Relation, tetapi pada saat yang sama adalah untuk memberikan atau memastikan kerja sama makin baik kontinuitas akan ada. Jadi, selain selebrasi juga akan memberikan sinyal adanya kontinuitas sudah baiknya hubungan antara kedua negara," lanjut dia.

Baca Juga: Shell Jual Taman Energi di Singapura ke Konsorsium Chandra Asri

3. Profil singkat Lee Hsien Loong

PM Singapura Lee Hsien Loong Resmi Mengundurkan Diri Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, saat menghadiri KTT Ke-43 ASEAN yang digelar dari tanggal 5-7 September 2023 di Jakarta, Indonesia. (twitter.com/leehsienloong)

Lee telah menjabat sebagai PM Singapura sejak Agustus 2024 serta menjabat sebagai ketua Partai Aksi Rakyat atau PAP yang berkuasa.

Lee merupakan putra sulung dari Lee Kuan Yew, PM pertama Singapura yang dikenal membangun Negara Singa tersebut menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Sebelum terjun di dunia politik Singapura, Lee lebih dulu bergabung dengan Angkatan Bersenjata Singapura pada 1971. Pada 1984, Lee memutuskan mengundurkan diri dan terpilih sebagai anggota parlemen dan dua tahun kemudian menjabat sebagai Komite Eksekutif Pusat PAP.

Pada 1990, ia terpilih menjadi Deputi PM Singapura, lalu pada 1998 ia menjabat sebagai Ketua Otoritas Moneter Singapura serta sempat menduduki bangku Menteri Keuangan pada 2001.

Baca Juga: Pemerintah AS Sebut Perang di Gaza Bukan Tindakan Genosida

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya