PM Malaysia Kritik ASEAN: Perlu Tindakan Nyata, Bukan Retorika

Adapun isu tersebut adalah Laut China Selatan dan Myanmar

Intinya Sih...

  • Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kritik ASEAN karena kurang memanfaatkan mekanisme organisasi
  • ASEAN harus memiliki pendekatan agresif dan dinamis terhadap isu Laut China Selatan dan konflik Myanmar
  • ASEAN penting bagi Malaysia sebagai pengganda kekuatan dan aset berharga dalam politik luar negeri

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melontarkan kritikannya terhadap ASEAN di mana sejumlah mekanisme di dalam organisasi tersebut kurang dimanfaatkan.

“Seperti Forum Regional ASEAN, ASEAN Plus, KTT Asia Timur, yang mempertemukan 10 negara ASEAN dan mitra eksternal lainnya untuk berdialog dan bekerja sama dalam berbagai bidang. Dalam masa ketidakpastian ini, sangat penting untuk melipatgandakan upaya kita untuk lebih memperkuat ASEAN, untuk menjadi platform utama dalam mengelola urusan regional,” kata Anwar, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (7/6/2024).

“Kita perlu beralih dari sekadar retorika ke tindakan nyata dan fokus mencari cara untuk mewujudkan aspirasi,” ungkap Anwar.

Baca Juga: Menlu Retno: ASEAN Harus Bisa Bertumbuh di Situasi Dinamis

1. ASEAN perlu pendekatan agresif

PM Malaysia Kritik ASEAN: Perlu Tindakan Nyata, Bukan RetorikaBendera ASEAN dan mitra wicara di Hotel Shangri-La, Jakarta. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menurut Anwar, ASEAN harus memiliki pendekatan untuk menangani sejumlah masalah utama, yaitu Laut China Selatan dan konflik Myanmar.

“Yang dibutuhkan ASEAN adalah pendekatan yang lebih agresif dan dinamis untuk memastikan bahwa ASEAN tetap menjadi kekuatan yang kohesif,” ucap Anwar, pada Mei lalu dalam wawancara dengan Nikkei Asia.

Untuk Myanmar, Anwar menegaskan bahwa negara-negara anggota ASEAN perlu bersatu dalam menghadapi krisis di Myanmar, mengingat jumlah korban jiwa bertambah dan dampak konflik terhadap wilayah tersebut.

 

2. ASEAN penting untuk Malaysia

PM Malaysia Kritik ASEAN: Perlu Tindakan Nyata, Bukan RetorikaPerdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. (IDN Times/Sonya Michaella)

Di sisi lain, ASEAN sangat penting untuk Malaysia. Tak hanya sekadar masuk dalam kebijakan pilar luar negeri tapi juga pengganda kekuatan.

“Bagi Malaysia, ASEAN lebih dari sekadar pilar kebijakan luar negeri kami tapi juga pengganda kekuatan dan aset berharga untuk menjalankan politik luar negeri,” tutur Anwar.

Baca Juga: Filipina Protes China Larangan Penangkapan Ikan di Laut China Selatan

3. Negara anggota ASEAN wajib membantu Myanmar

PM Malaysia Kritik ASEAN: Perlu Tindakan Nyata, Bukan Retorikailustrasi bendera Myanmar. (pixabay.com/jorono)

Untuk urusan konflik Myanmar, meskipun Anwar mengakui bahwa bukan wewenang ASEAN untuk memutuskan segala sesuatu di Myanmar, tapi ia mendorong negara-negara anggota ASEAN yang lain wajib membantu semampu mereka.

“Tentunya ASEAN hanya bisa memfasilitasi upaya apa pun jika berbagai pihak di Myanmar siap melakukannya. Tetapi ini tidak berarti bahwa kita tidak noleh mencoba jalur yang memiliki banyak cabang dan lebih kreatif. Status quo tidaklah statis,” tuturnya.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan ASEAN, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya