PM Malaysia Kesal dengan Sikap Barat soal Gaza

Barat hanya berfokus pada serangan Hamas ke Israel

Intinya Sih...

  • Anwar Ibrahim kekesalan terhadap Barat yang fokus pada serangan Hamas ke Israel, menganggapnya narasi yang tidak adil.
  • Malaysia vokal terhadap kemerdekaan Palestina, Anwar bertemu dengan pemimpin Hamas untuk membahas kondisi Gaza dan solusi dua negara.
  • Masyarakat Malaysia melakukan gerakan boikot produk yang mendukung Israel, sementara Anwar kecewa dengan minimnya tindakan AS dalam mengakhiri pembunuhan di Gaza.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan kekesalannya terhadap negara-negara Barat soal kondisi Jalur Gaza yang terus diberondong militer Israel. Anwar menyebut Barat sellau berfokus pada serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

“Orang-orang terus membicarakan tanggal 7 Oktober, dan itu membuat saya kesal. Apakah Anda ingin menghapus 70 tahun sejarah dengan hanya membicarakan satu peristiwa? Ini adalah narasi Barat. Anda tahu, ini adalah masalah yang terjadi di Barat,” kata Anwar, dikutip dari Bernama, Selasa (18/6/2024).

“Mereka ingin mengontrol wacana tersebut, tapi kami tidak bisa lagi menerimanya karena mereka bukan lagi kekuatan kolonial dan negara-negara merdeka seharusnya bebas berekspresi,” tegas Anwar.

Baca Juga: PBB: Operasi Kemanusiaan di Gaza Harus Difasilitasi Sepenuhnya

1. Malaysia sangat vokal terhadap kemerdekaan Palestina

PM Malaysia Kesal dengan Sikap Barat soal GazaPM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar. (dok. Facebook Anwar Ibrahim)

Malaysia adalah satu dari sedikit negara yang cukup vokal terhadap kemerdekaan Palestina dam terus mengecam serangan Israel ke Gaza yang sudah berlangsung selama delapan bulan terakhir.

Anwar bahkan sempat bertemu dengan salah satu pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar pda 13 Mei 2024. Anwar memang berteman baik dengan Haniyeh jauh sebelum ia menjadi PM Malaysia.

Anwar menjelaskan, pertemuannya dengan Haniyeh adalah untuk berbicara soal kondisi Gaza, pembebasan tahanan Palestina, dan sandera Israel serta solusi dua negara.

“Apakah itu suatu pelanggaran? Apakah saya mempromosikan terorisme? Saya pikir tidak,” ungkap Anwar, kala itu.

2. Dunia buta soal kondisi di Gaza

PM Malaysia Kesal dengan Sikap Barat soal Gazailustrasi warga Gaza mengungsi (Twitter.com/UNRWA)

Anwar menegaskan, setiap hari anak-anak, perempuan, dan warga sipil lainnya di Gaza dihujani oleh serangan Israel. Namun dunia seakan buta terhadap kenyataan tersebut.

“Orang-orang berbicara soal krisis politik, tetapi mereka dibutakan oleh kenyataan bahwa setiap hari ada warga sipil, anak-anak, perempuan, rumah sakit, sekolah, masjid dan gereja yang hancur di Gaza,” tegas Anwar.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Ajak Warganya Demo Bela Palestina 

3. Malaysia boikot produk-produk pendukung Israel

PM Malaysia Kesal dengan Sikap Barat soal Gaza(IDN Times/Mayang Ulfa)

Gerakan boikot di Negeri Jiran juga cukup kencang. Mereka menunjukkan simpati mendalam dengan tak lagi mengonsumsi makanan produk-produk yang mendukung Israel, seperti Starbucks, KFC, dan McDonald’s.

Menurut Anwar, Amerika Serikat (AS) juga tak berbuat banyak untuk membantu mengakhiri kekerasan di Gaza.

“Sangat disayangkan AS tidak menggunakan seluruh kekuatan, pengaruh, dan sumber dayanya untuk menyerukan diakhirinya pembunuhan di Gaza. Hanya itu yang saya herankan. Mereka pendukung Israel, saya tidak khawatir. Tapi bagaimana Anda bisa diam saja melihat adanya genosida dan menyangkal hal tersebut ketika seluruh dunia bisa melihatnya?” kata Anwar.

Baca Juga: Geser Malaysia, Daya Saing Indonesia Naik ke Posisi 27 Dunia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya