PM Inggris Gelar Rapat Darurat Antisipasi Ledakan Demonstrasi

Diperkirakan bakal ada 30 demo di Inggris hari ini

Intinya Sih...

  • Perdana Menteri Inggris menggelar rapat darurat dengan Komite Darurat Cobra menyusul rencana demo anti-imigran.
  • Kerusuhan terjadi setelah penikaman tiga anak di Southport, 400 orang ditangkap, dan kekerasan menyebar ke sejumlah kota di Inggris.
  • Demo ditunggangi kelompok sayap kanan anti-imigran, menyasar komunitas muslim dan pencari suaka dengan serangan terhadap masjid dan akomodasi mereka.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, kembali menggelar rapat darurat pada Selasa malam waktu setempat (7/8/2024), dengan Komite Darurat Cobra di tengah unjuk rasa anti-imigran yang mengguncang negara tersebut.

Dilansir dari Skynews, Rabu (7/8/2024), pertemuan ini digelar menyusul adanya laporan bahwa hari ini para pengunjuk rasa bakal kembali berdemo. Sebelumnya, Starmer sudah menggelar pertemuan dengan Cobra pada Senin (5/8/2024).

Dalam rapat darurat ini, para menteri dan kepala kepolisian juga disebut bakal hadir untuk berkoordinasi terkait mencegah unjuk rasa meluas ke sejumlah kota di Inggris.

1. Hampir 400 orang ditangkap

Kerusuhan pecah di sejumlah kota Inggris, usai terjadi penikaman yang menewaskan tiga orang anak, pekan lalu di Southport. Kerusuhan ini sudah terjadi hampir sepekan.

Penikaman ini juga melukai delapan anak-anak lainnya dan dua orang dewasa. Insiden terjadi di siang hari, pada pekan pertama libur musim panas.

Setidaknya, 400 orang sudah ditangkap kepolisian dari sejumlah aksi demonstrasi tersebut. Permintaan peningkatan keamanan juga langsung datang dari para pemimpin komunitas, menyusul aksi demo penuh kekerasan yang menyebar dari Southport hingga ke kota-kota lainnya di Inggris.

Baca Juga: PM Inggris Janji Buru Penghasut Kerusuhan di Negaranya

2. Unjuk rasa ditunggangi kelompok sayap kanan

Para pengunjuk rasa mengamuk, melemparkan batu bata ke polisi serta mengepung masjid-masjid yang ada di Southport dan sejumlah kota lainnya. Kekerasan macam ini terjadi karena ada dugaan pelaku penikaman adalah seorang muslim dan imigran. Demo ini juga berhasil ditunggangi oleh kelompok sayap kanan yang anti-imigran.

Sebenarnya, polisi sudah menangkap pelaku penikaman yang berasal dari Cardiff. Tapi, polisi tak mengungkap identitasnya lebih lanjut serta apa motif dari aksinya tersebut lantaran pelaku masih di bawah umur.

Polisi Southport mengonfirmasi banyak dari pengunjuk rasa adalah pendukung sayap kanan. Tak hanya di Southport, protes juga meledak di London, Manchester, Rotherham, Middlesbrough, Liverpool, Bolton hingga Irlandia Utara.

Baca Juga: Demo di Inggris Meluas, 400 Orang Ditangkap

3. Demo kecam penikaman berubah jadi demo anti-imigran

Kerusuhan imbas dari penikaman tiga anak ini pun meluas dan menjadikan komunitas muslim dan para pencari suaka sasarannya. Sejumlah pihak meyakini, demo awalnya dilandasi kemarahan karena penikaman dan memakan korban anak-anak, sudah ditunggangi oleh sayap kanan yang menyebarkan hoaks terkait pelaku.

Informasi palsu inilah yang diduga membuat para pengunjuk rasa menyasar komunitas muslim dan imigran di Inggris. Dalam demo ini, masjid-masjid di Inggris juga mendapat penyerangan, terutama di Southport, lokasi insiden penikaman terjadi pada pekan lalu.

Aksi demo juga menyasar akomodasi pencari suaka di Manchester dan Aldershot, di mana pengunjuk rasa mengacungkan spanduk dengan pesan seperti "deportasi mereka, jangan dukung mereka" dan "tidak ada tempat untuk imigran ilegal".

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya