Palestina Sebut Israel Mulai Sasar Komunitas Kristen

Terutama yang ada di Yerusalem

Intinya Sih...

  • Israel menargetkan komunitas Kristen di Palestina, terutama di Yerusalem dengan pengenaan pajak ilegal.
  • Kemlu Palestina mengutuk tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan 'Status Quo' sejarah dan hukum kota Yerusalem.
  • Negara-negara diminta untuk mendukung gereja-gereja dan Negara Palestina serta melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Palestina memgatakan, Israel kini juga menargetkan komunitas Kristen di Palestina, khususnya di Yerusalem.

Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Palestina menyatakan pihaknya "dengan tegas mengutuk tindakan Israel, kekuatan pendudukan ilegal baru-baru ini, yang mengenakan pajak pada gereja-gereja, lembaga-lembaga mereka, dan properti di kota Yerusalem yang diduduki melalui apa yang disebut sebagai 'kota pendudukan'."

"Tindakan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan 'Status Quo' sejarah dan hukum kota ini," sebut kementerian itu, dikutip dari ANTARA, Minggu (30/6/2024).

Baca Juga: Jawaban Trump saat Ditanya Bakal Akui Palestina atau Tidak

1. Israel tak punya kedaulatan di Yerusalem

Palestina Sebut Israel Mulai Sasar Komunitas KristenPerdana Mentri Benjamin Netanyahu (instagram.com/b.netanyahu

Kemlu Palestina juga menekankan bahwa "pengenaan pajak oleh Israel adalah ilegal." Disebutkan juga bahwa "Israel sebagai kekuatan pendudukan, tidak memiliki kedaulatan atas Yerusalem."

"Langkah-langkah yang melanggar hukum ini dianggap sebagai bagian dari strategi pemusnahan dan pembersihan etnis yang lebih luas yang dilakukan Israel terhadap seluruh rakyat Palestina, khususnya menargetkan kehadiran asli umat Kristen Palestina di Tanah Suci, terutama di Yerusalem," lanjut mereka.

2. Semua negara diminta cegah Israel perluas serangan

Palestina Sebut Israel Mulai Sasar Komunitas KristenIlustrasi Negara Palestina (pixabay/safary248)

Semua negara juga diminta untuk mendukung posisi gereja-gereja dan Negara Palestina serta melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran serius terhadap hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB dan Status Quo historis dan hukum."

Pernyataan kementerian tersebut dikeluarkan sebagai reaksi terhadap pemberitahuan Israel kepada beberapa gereja tentang tindakan "legal" yang bertujuan memaksa mereka membayar pajak.

3. Jumlah korban tewas mencapai hampir 38 ribu orang

Palestina Sebut Israel Mulai Sasar Komunitas KristenPotret warga Palestina yang berada di kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza selatan. (x.com/UNRWA)

Korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza per Jumat, 28 Juni 2024, jumlah korban tewas mencapai 37.800 orang akibat serangan dari Israel.

Selain itu, 86.800 orang juga dilaporkan terluka sejak 7 Oktober 2023 lalu.

“Serangan terbaru dari Israel menewaskan 60 orang dan melukai 140 orang dalam 24 jam terakhir,” sebut Kemenkes Gaza.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya