Netanyahu ke Amerika Serikat Temui Biden dan Trump 

Netanyahu bakal bertemu Biden dan Trump secara terpisah

Intinya Sih...

  • Netanyahu akan bertemu Biden di Gedung Putih, juga bersama-sama bertemu keluarga sandera Hamas di Gaza
  • Netanyahu juga akan bertemu Donald Trump di resor Mar-a-Lago, Florida, pertemuan dilaksanakan pada Jumat (26/7/2024)
  • Parlemen Israel mengesahkan 3 rancangan undang-undang terkait UNRWA sebagai organisasi teroris dan larangan operasi di wilayah Israel

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Kamis (25/7/2024) di Gedung Putih. Dilaporkan, saat ini Netanyahu sudah tiba di Washington DC.

Dilansir Times of Israel, Rabu (24/7/2024), pertemuan antara keduanya dijadwalkan digelar pada pukul 13.00 siang waktu setempat.Selain itu, Biden dan Netanyahu juga bersama-sama akan bertemu dengan keluarga para sandera yang masih ditahan Hamas di Gaza.

1. Netanyahu juga temui Trump

Secara terpisah, Netanyahu nantinya juga bakal bertemu dengan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, yang digelar di resor Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida.

Awalnya pertemuan bakal digelar hari ini, namun atas permintaan Netanyahu akhirnya diundur hingga Jumat (26/7/2024).

Baca Juga: Dicap sebagai Teroris oleh Israel, Indonesia Tetap Dukung UNRWA

2. Israel sahkan tiga RUU anggap UNRWA adalah teroris

Parlemen Israel (Knesset) mengesahkan tiga rancangan undang-undang, yang salah satunya menetapkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA sebagai organisasi teroris.

RUU tersebut memuat larangan UNRWA beroperasi dalam misi, layanan, serta aktivitas apa pun, di wilayah Israel. RUU ini bahkan mendapat persetujuan sekitar 58 suara.

3. Kekebalan hukum UNRWA dicabut

Netanyahu ke Amerika Serikat Temui Biden dan Trump Dampak serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi UNRWA)

Sementara itu RUU kedua meminta agar kekebalan hukum para personel UNRWA serta mencabut hak istimewa mereka di Israel dan mendapat persetujuan 63 suara. RUU ketiga menyatakan UNRWA adalah organisasi teroris dan Israel harus memutus hubungan dengannya. RUU ini meraup 50 suara.

Ketiga RUU tersebut bakal segera diajukan ke Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan di parlemen untuk dibahas lebih lanjut. Setidaknya, RUU ini perlu dua kali pembacaan lagi agar menjadi efektif.

Baca Juga: Israel Sahkan RUU Tetapkan UNRWA sebagai Organisasi Teroris 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya