Netanyahu Buka Suara soal Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Netanyahu pilih tak komentar soal Haniyeh

Intinya Sih...

  • Netanyahu membuka suara soal kematian Haniyeh di Teheran, Iran, tanpa menyebut siapa yang bertanggung jawab.
  • Militer Israel mengakui membunuh komandan Hizbullah, Fuad Shukr, terkait serangan di Dataran Tinggi Golan yang menewaskan 12 orang.
  • Haniyeh tewas di Iran saat menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru; Hamas menuding Israel sebagai dalang dari serangan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya buka suara terkait kematian dari pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran kemarin. Hamas menuding Israel-lah dalang dari tewasnya Haniyeh.

“Israel telah memberikan pukulan telak kepada proksi Iran selama beberapa hari terakhir, termasuk Hamas dan Hizbullah. Warga Israel, hari-hari yang penuh tantangan akan segera tiba. Ancaman terdengar dari segala arah,” kata Netanyahu, tanpa menyebutkan siapa yang membunuh Haniyeh.

“Kami siap menghadapi skenario apa pun dan kami akan bersatu, bertekad melawan ancaman apa pun. Israel akan menuntut harga yang mahal untuk setiap agresi terhadap kami dari arena mana pun,” tegas Netanyahu, dikutip dari NBC, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran, Israel Pelakunya?

1. Israel mengaku telah membunuh komandan Hizbullah

Netanyahu Buka Suara soal Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyehpotret Benjamin Netanyahu.(twitter.com/Prime Minister of Israel)

Tak menjelaskan lagi soal kematian Haniyeh, akan tetapi militer Israel mengakui bahwa mereka telah membunuh Fuad Shukr, komandan paling senior kelompok Hizbullah yang diduga menjadi dalang dari serangan ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Akibat serangan di Dataran Tinggi Golan ini, 12 orang tewas dan mayoritas adalah anak-anak.

2. Tidak ada penjelasan lanjut soal tuduhan Hamas dan Iran

Dalam pidatonya ini, Netanyahu tak mengomentari apa pun soal kematian Haniyeh. Ia tak menampik tuduhan dari Hamas maupun Iran tapi juga tak mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini.

“Kami tidak akan mengomentari soal itu,” ujar Netanyahu.

3. Haniyeh tewas saat mengunjungi Iran

Netanyahu Buka Suara soal Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail HaniyehIsmail Haniyeh (Website/council.gov.ru/Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia)

Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024. Kunjungan Haniyeh ke Iran dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian.

Haniyeh dan satu pengawalnya tewas setelah diserang di gedung tempat mereka menginap sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin akibat serangan udara. Korps Garda Revolusi Islam Iran yang pertama kali merilis laporan ini.

Dalam pernyataan terpisah, Hamas menegaskan bahwa Haniyeh tewas dalam serangan yang diduga kuat berasal dari Israel.

“Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas kematian salah satu rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, saudara, pemimpin, martit, Mujahid Ismail Haniyeh,” sebut pernyataan Hamas.

“Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Dan itu adalah perjuangan, kemenangan dan kesyahidan,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Hamas Tuding Israel Dalang Tewasnya Ismail Haniyeh di Iran

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya