Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Digelar Hari Ini di Qatar

Pihak Israel konfirmasi datang

Jakarta, IDN Times - Qatar akan menjadi tuan rumah perundingan gencatan senjata Gaza pada hari ini dengan tujuan mencapai kesepakatan secepat mungkin.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (15/8/2024), Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir yang merupakan mediator, telah mengundang Israel dan Hamas untuk berunding untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.

Perundingan akan digelar di ibu kota Doha. Dari AS, Direktur CIA William Burns akan datang untuk menghadiri negosiasi ini.

1. Israel konfirmasi hadir

Israel juga akan menghadiri negosiasi. Tapi Hamas belum diketahui bakal hadir atau tidak lantaran Hamas menegaskan kesepakatan harus segera dicapai, bukan membuat negosiasi baru lagi.

Jika disepakati, rencana gencatan senjata tersebut bakal mencakup enam pekan gencatan senjata, pembebasan sandera Israel di Gaza dan bantuan kemanusiaan yang meningkat yang masuk ke Gaza.

“AS beranggapan gencatan senjata ini sangat penting, bahwa kita perlu melakukan segala yang kita bisa untuk menyelesaikan dan bahwa eskalasi tidak menguntungkan siapa pun,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel.

Baca Juga: Palestina Minta PBB Segera Sanksi Israel

2. Watap Palestina minta PBB sanksi Israel

Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Digelar Hari Ini di QatarWakil Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour (tengah). (IDN Times/Sonya Michaella)

Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyad Mansour mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk memberlakukan sanksi kepada Israel di tengah serangan mematikan yang terus dilancarkan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

"Israel terus merenggut nyawa manusia dan melakukan segala tindakan menyebarkan konflik ke Timur Tengah, ketika kita semua duduk di sini pada peringatan 75 tahun Konvensi Jenewa," kata Mansour dalam sidang DK PBB di New York, AS.

Pertemuan tersebut diselenggarakan atas inisiatif Aljazair, selaku anggota tidak tetap DK PBB, untuk membahas serangan Israel ke sebuah sekolah di Gaza yang menyebabkan sedikitnya 100 korban tewas.

"Biarkan saya nyatakan dengan jelas. Israel tidak peduli dengan kecaman Anda, Israel mengabaikan resolusi Anda, Israel bahkan tidak mendengarkan pendapat Anda," kata Mansour, merujuk pada Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan, yang ketika Mansour berbicara justru malah bermain dengan ponselnya.

3. Israel dituding tak peduli pada warganya yang disandera

Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Digelar Hari Ini di QatarIlustrasi pesan perdamaian (pixabay.com/hosnysalah)

Sambil memperingatkan bahwa tidak ada yang dapat membenarkan tindakan Israel terhadap warga Palestina, Mansour menekankan apa yang terjadi di Gaza bukanlah tentang warga Israel yang disandera.

"Sudah sejak lama pemerintah Israel tidak peduli dengan mereka (para sandera)," katanya. Menurut dia, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memiliki prioritas-prioritas lain yang keterlaluan dan untuk kepentingan pribadi.

"Berhentilah membayangkan Anda bisa berunding dengan pemerintah Israel sehingga mereka berhenti membunuh ribuan warga sipil, menyebabkan kelaparan, menyiksa tahanan, menjajah dan merebut tanah kami, sementara Anda memohon kepada mereka, meminta mereka, menuntut mereka untuk berhenti," ujar Mansour.

Baca Juga: Bertemu Abbas, Putin: Kami Prihatin dengan Situasi di Palestina

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya