Miris! Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Rumput

Israel tutup akses bantuan ke Gaza

Intinya Sih...

  • WHO meminta bantuan internasional dan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, akibat aliran bantuan kemanusiaan terhambat karena serangan Israel dan penolakan gencatan senjata oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Korban tewas di Gaza kini mencapai 36.550 orang. 

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar dunia internasional menyalurkan bantuan lebih banyak lagi ke Jalur Gaza, dan meminta Israel membuka akses bantuan kemanusiaan, lantaran kondisi di sana sangat memprihatinkan.

“Warga Gaza di beberapa wilayah hanya bisa minum air limbah dan makan makanan ternak. Konflik antara Israel dan Hamas ini berdampak besar pada layanan kesehatan dan sanitasi di Gaza,” kata Direktur Regional Mediterania Timur WHO, Hanan Balkhy, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (5/6/2024).

“Dampaknya, anak-anak akan memiliki kesehatan yang tidak baik dalam jangka panjang. Mereka makan makanan ternak, bahkan makan rumput,” ucap dia.

Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Melonjak, Ada 36.550 Orang

1. Jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah

Miris! Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan RumputIllustrasi Gaza (pexels.com/ Ravish Maqsood)

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Per 4 Juni 2024 malam, korban tewas tercatat ada 36.550 orang. Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat ada 82.959 orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023.

"Pasukan Israel membunuh 71 orang, dan melukai 182 lainnya dalam tujuh ‘pembantaian’ terhadap keluarga di Gaza, dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah pernyataan itu.

2. Perang hambat distribusi bantuan

Miris! Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Rumputilustrasi penyerangan pengungsi (pixabay.com/hosnysalah)

Aliran bantuan kemanusiaan ini sebagian besar masuk melalui perbatasan Kerem Shalom. Sementara dari sisi Rafah, perbatasan ditutup sementara, karena Israel mulai menggempur Kota Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Adanya serangan Israel ini mengakibatkan jalanan dipenuhi puing-puing bangunan yang hancur, dan kondisi ini menghambat distribusi bantuan yang masuk.

Baca Juga: Israel: Perang di Gaza Diprediksi Bakal Berlangsung Dua Tahun Lagi

3. PM Israel akui belum siap setop perang

Miris! Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan RumputPerdana Mentri Benjamin Netanyahu (instagram.com/b.netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut belum siap menghentikan perang di Gaza. Dia juga menampik usulan proposal gencatan senjata yang diajukan sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

“Saya belum siap menghentikan perang,” kata Netanyahu, dalam sebuah peretmuan di Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Israel, dua hari lalu.

“Garis besar di proposal yang diajukan Biden adalah parsial. Perang akan dihentikan dengan tujuan mengembalikan sandera dan baru kita akan berdiskusi,” ucap dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya