Mesir Tampik Isu Kesepakatan dengan AS Minta Warga Gaza Pergi

Kemlu Mesir sebut tidak ada pembicaraan soal itu

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Mesir membantah adanya laporan yang menyebutkan bahwa mereka dan Amerika Serikat (AS) telah menyiapkan daftar nama yang akan meninggalkan Jalur Gaza di tengah serangan Israel saat ini.

“Laporan ini tidak benar dan tidak berdasar,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Abou Zeid, dikutip dari Anadolu, Rabu (26/6/2024).

Laporan ini muncul terkait dengan adanya pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken soal perndaftaran nama warga dan pelajar yang ingin meninggalkan Gaza.

1. Tidak ada pembicaraan tersebut antardua menlu

Mesir Tampik Isu Kesepakatan dengan AS Minta Warga Gaza Pergiilustrasi warga Gaza (pixabay.com/hosnysalah)

Zeid kembali menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan telepon antara dua menlu tersebut akhir-akhir ini.

“Tidak ada kesepakatan macam ini,” ujar dia.

Mesir sendiri adalah salah satu mediator kesepakatan gencatan senjata Gaza bersama Qatar dan AS.

Baca Juga: Mesir-Yordania Kutuk Serangan Israel terhadap Kamp Pengungsi Nuseirat

2. Hamas tuduh Israel sengaja hindari dialog

Mesir Tampik Isu Kesepakatan dengan AS Minta Warga Gaza PergiPM Netanyahu akui serangan sebagai tragedi di hadapan parlemen (Yonathan Sindel/Flash 90)

Sementara itu, kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sengaja menghindari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 Israel, Netanyahu mengklaim bahwa ia siap berdiskusi soal kesepakatan gencatan senjata sementara untuk menyelamatkan para sandera Israel dari tangan Hamas.

“Tapi yang sebenarnya ia lakukan adalah menghindari tercapainya kesepakatan dengan tujuan melanjutkan genosida di Gaza,” kata pemimpin senior Hamas, Izzat al-Rishq, dalam sebuah pernyataan.

Sampai saat ini, diperkirakan masih ada 120 warga Israel yang ditawan oleh Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.

3. Minta AS tidak bias

Mesir Tampik Isu Kesepakatan dengan AS Minta Warga Gaza PergiPresiden AS, Joe Biden (kiri), dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan). (twitter.com/POTUS)

Selain itu, al-Rishq meminta agar pemerintah Amerika Serikat (AS) berhenti untuk bersikap bias dan diam terhadap apa yang terjadi di Gaza dan apa yang telah dilakukan Israel selama hampir sembilan bulan ini.

“Kami minta AS bisa menekan pemerintahan Netanyahu untuk menghentikan agresi dan genosidanya terhadap warga Gaza,” lanjut dia.

Baca Juga: WHO: Dermaga Buatan AS di Gaza Tidak Cukup untuk Menyalurkan Bantuan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya