Mesir Gelar KTT Bahas Konflik Hamas-Israel

Sejumlah pemimpin negara sudah konfirmasi hadir

Jakarta, IDN Times - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Mesir dijadwalkan akan dibuka hari ini untuk membahas solusi meredakan konflik antara Hamas dan Israel yang semakin memanas.

“Pertemuan ini dirancang untuk membentuk deeskalasi dan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, meskipun diperkirakan dari Amerika Serikat (AS) dan Israel tidak akan hadir,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (21/10/2023).

Adapun para pemimpin dari Timur Tengah, Eropa dan Asia pun akan hadir yaitu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi sebagai tuan rumah, lalu Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Putra Mahkota Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah.

Baca Juga: Tensi Perang Israel-Hamas Meningkat, Ini Sederet Dampaknya untuk RI

1. Ada beberapa negara yang diwakili menlu

Kemudian direncanakan hadir pula Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Presiden Siprus Nikos Christodoulides, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Di tingkat menteri luar negeri akan hadir Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov.

Lalu ada Utusan China untuk Timur Tengah, Zhai Jun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Baca Juga: Harga BBM Terancam Naik Imbas Perang Israel-Hamas?

2. KTT diinisiasi oleh Mesir

Mesir Gelar KTT Bahas Konflik Hamas-Israelinstagram.com/alsisiofficial

Pertemuan tingkat kepala negara ini sendiri diusulkan oleh Presiden El-Sisi agar Hamas dan Israel bisa menyepakati gencatan senjata sepenuhnya dan secepatnya.

El-Sisi sepakat memperbolehkan sekitar 20 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza yang kini masih membara.

Sebelumnya, El-Sisi membantah pemerintahannya telah menutup perbatasan Rafah, satu-satunya penyeberangan dari Gaza yang lumayan aman dari serangan Israel. Perbatasan Rafah juga satu-satunya jalan bagi warga sipil menyelamatkan diri keluar dari Gaza ke Mesir.

3. Jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat

Mesir Gelar KTT Bahas Konflik Hamas-IsraelGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Per Jumat (20/10/2023) semalam, korban tewas di Jalur Gaza sudah mencapai 4.137 orang dan jumlah korban luka mencapai 13.500 orang. Sementara itu, sekitar 1.000 orang lainnya juga masih hilang.

Serangan bertubi-tubi dari Israel ke Jalur Gaza makin memperburuk kondisi kota tersebut. Mayoritas yang tewas dan terluka pun adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Jokowi: Akar Isu Palestina adalah Pendudukan oleh Israel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya