Mesir Buka Perbatasan Gaza, Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk

Sekitar 20 truk sudah mulai masuk ke Gaza

Jakarta, IDN Times - Perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza kini dilaporkan telah dibuka. Setidaknya, ada 20 truk berisi bantuan kemanusiaan pun sudah masuk ke Gaza untuk membantu para warga Palestina di sana.

Dilansir Al Jazeera pada Sabtu (21/10/2023), sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel, diperkirakan ada sekitar 200 truk yang membawa total 3 ribu bantuan kemanusiaan sudah berada di dekat persimpangan perbatasan Rafah, sambil menunggu dibukanya satu-satunya jalur masuk ke Gaza yang aman tersebut.

“Konvoi truk berisi bantuan tahap pertama adalah 20 truk yang membawa obat-obatan, dan makanan,” sebut pernyataan dari kelompok pejuang Hamas.

1. Diharapkan ada pengiriman yang berkelanjutan

Koordinator Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths, menyambut baik pengiriman bantuan tersebut. Terkait dibukanya perbatasan Rafah ini juga sempat dilakukan dialog berhari-hari yang mendalam dan intens dengan semua pihak terkait.

“Saya yakin bahwa pengiriman ini akan menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk menyediakan pasokan penting, seperti makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar untuk masyarakat Gaza, tanpa syarat dan tanpa hambatan,” kata dia.

 

Baca Juga: Yordania Khawatir Gaza Akan Menghadapi Situasi Terburuk

2. Israel tolak masuk bantuan bahan bakar

Sementara itu, Israel menyatakan bahwa pengiriman bantuan yang masuk ke Gaza dari Mesir hari ini, tidak termasuk bahan bakar.

Hal ini tentu ditentang berbagai pihak karena beberapa kantong wilayah yang terkepung sangat membutuhkan bahan bakar untuk aliran listrik guna memompa air dan genset untuk mengoperasikan rumah sakit.

3. Israel blokade jalur masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza

Mesir Buka Perbatasan Gaza, Bantuan Kemanusiaan Mulai MasukGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Selama dua pekan, sejak perang dengan Hamas meletus, Israel memang memblokade wilayah tersebut dan melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke Gaza.

Per Jumat (20/10/2023) semalam, korban tewas di Jalur Gaza sudah mencapai 4.137 orang dan jumlah korban luka mencapai 13.500 orang. Sementara itu, sekitar 1.000 orang lainnya juga masih hilang.

Baca Juga: Perbatasan Ditutup Israel, 18 Ribuan Warga Gaza Tidak Bisa Bekerja

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya