Menlu RI ke Menlu Inggris: Kondisi Gaza Sudah Kelewat Batas 

Inggris jadi negara ketiga kunjungan para menlu OKI

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron. Kunjungan Retno ke Inggris masih dalam rangkaian kunjungan para Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membantu mencari solusi atas konflik Gaza.

Inggris adalah negara ketiga yang didatangi Retno, setelah China dan Rusia untuk membahas isu Israel-Palestina. Retno pun tak sendiri. Ia bersama dengan Menlu Arab Saudi, Menlu Palestina, Menlu Yordania, Menlu Mesir, Menlu Nigeria dan Sekretaris Jenderal OKI.

“Kita berdiskusi dengan sangat terbuka. Saya sampaikan apa yang terjadi di Gaza sudah melewati batas dan sama sekali tidak dapat diterima dilihat dari perspektif apapun, dan dari nilai maupun standar apapun juga,” tegas Retno, dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Jokowi: Menlu Retno Akan Temui Menlu China untuk Bahas Konflik Gaza 

1. Gencatan senjata permanen di Gaza sangat diperlukan

Selain itu, Retno juga mengatakan, gencatan senjata permanen di Gaza sangat diperlukan dan meminta agar Israel berhenti menyerang fasilitas publik dan warga sipil.

“Saya juga sampaikan bahwa apa yang terjadi di Gaza bukan hanya terjadi sekarang ini, namun sebuah kelanjutan dari ketidakadilan terhadap Palestina, sebuah kelanjutan dari pendudukan ilegal Israel, dan kelanjutan dari keinginan Israel untuk menghilangkan Palestina,” tutur Retno kepada Menlu Inggris, David Cameron.

“Kata-kata yang sering dipakai Israel bahwa ini adalah sebuah self-defense hanya dijadikan pretext saja. Self-defense doesn't mean a license to kill civilians,” lanjut dia.

Baca Juga: Menlu Retno: RS Indonesia di Gaza Jadi Korban Serangan Israel 

2. Indonesia harap Inggris berpihak pada kemanusiaan

Retno juga sempat mengungkapkan bahwa Indonesia mengharapkan Inggris untuk berpihak pada perjuangan keadilan dan kemanusiaan.

“Dalam diskusi dengan Secretary Cameron, saya menyampaikan bahwa saatnya nilai-nilai yang sering diucapkan oleh negara-negara Barat mengenai penghormatan terhadap HAM dan hukum internasional juga diberlakukan untuk Palestina,” katanya.

Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menunjukkan tanggung jawab moral untuk memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Menlu Iran Bertemu Hamas dan Jihad Islam Bahas Kondisi Gaza

3. Tur 4 negara anggota tetap DK PBB untuk bicarakan soal Gaza

Kunjungan Retno ini adalah bagian dari mandat OKI kepada dirinya dan 6 menlu lain untuk membantu Palestina menemukan solusi dari kondisi saat ini di Gaza. Kunjungan ini dimulai dari China, Rusia, Inggris dan terakhir adalah Prancis.

“Kita sangat berharap dengan diskusi yang terbuka ini, maka upaya untuk melakukan de-eskalasi akan dapat terus dilanjutkan, walaupun kita tahu masih terdapat perbedaan pandangan, terutama mengenai isu gencatan senjata,” ucap Retno.

“Dalam diskusi-diskusi tersebut, semua sepakat mengenai pentingnya bantuan kemanusiaan yang lebih besar dan cepat dari yang ada saat ini, mengingat situasi kemanusiaan di Gaza sudah sangat buruk,” katanya lagi.

Baca Juga: Menlu Retno: Alasan Israel Membela Diri Tak Dapat Diterima!

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya