Menlu Retno soal Ukraina: Hormati Integritas Wilayah Lain

Retno Marsudi tegaskan posisi Indonesia konsisten

Intinya Sih...

  • Retno Marsudi tegaskan posisi Indonesia konsisten terhadap konflik Ukraina dan Rusia
  • Duta Besar Ukraina untuk Indonesia berharap Indonesia hadir dalam KTT Perdamaian di Swiss

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan kembali posisi konsisten Indonesia terhadap konflik Ukraina dan Rusia yang masih bergulir saat ini. Hal ini ia tekankan ketika bertemu dengan Menlu Finlandia Elina Valtonen di Helsinki, Kamis (13/6/2024) kemarin.

“Untuk Ukraina, saya menegaskan posisi konsisten Indonesia untuk menghormati hukum internasional termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara lain, serta penghormatan terhadap Piagam PBB,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (14/6/2024).

“Indonesia meyakini bahwa perdamaian akan dapat terwujud apabila kita dapat mendorong pihak-pihak yang berkonflik untuk segera melakukan negosiasi,” ujarnya.

Baca Juga: Hungaria Tak Akan Veto Dukungan NATO ke Ukraina, Tapi Ada Syaratnya

1. Ukraina berharap Indonesia hadir di KTT Perdamaian Swiss

Menlu Retno soal Ukraina: Hormati Integritas Wilayah LainDuta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. (IDN Times/Sonya Michaella)

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin berharap Indonesia bisa hadir dan bergabung dalam KTT Perdamaian, yang rencananya bakal digelar di Swiss mulai besok, Sabtu (15/6) sampai Minggu (16/6).

“Saya masih berharap agar pemerintah Indonesia menunjuk utusannya untuk mengikuti acara ini, untuk sekadar berdiskusi dan observasi,” kata Hamianin, dalam jumpa pers di Jakarta, awal 2024.

Baca Juga: Lindungi Udara Ukraina, AS Akan Kirim Sistem Rudal Patriot Lagi

2. Peran Indonesia sangat besar di isu global

Menlu Retno soal Ukraina: Hormati Integritas Wilayah LainPresiden RI Jokowi bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (dok. Sekretariat Presiden)

Hamianin berharap kehadiran Indonesia di KTT Perdamaian ini lantaran Indonesia dianggap memiliki peran besar di dunia internasional.

“Kami sangat berharap Indonesia bisa hadir, negara yang berkekuatan global, memiliki pengaruh dan bebas, mandiri dan besar, akan hadir dalam KTT ini,” ujar Hamianin.

Sejauh ini, baru dua negara anggota ASEAN yang menyanggupi untuk hadir dalam KTT Perdamaian, yaitu Thailand dan Filipina.

3. Presiden Ukraina bertemu Prabowo dan meminta hal yang sama

Menlu Retno soal Ukraina: Hormati Integritas Wilayah LainMenteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (dok. Kemhan RI)

Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga meminta Indonesia mengirimkan wakilnya ke KTT Perdamaian Swiss, kala bertemu Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto di sela Shangri-La Dialogue di Singapura, beberapa waktu lalu.

Zelenskyy dan Prabowo disebut membicarakan soal kemajuan implementasi Formula Perdamaian Ukraina. Zelenskyy juga menyampaikan harapannya agar Indonesia bisa hadir dalam KTT Perdamaian yang akan dihelat di Kota Luzern, Swiss tersebut.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya