Menlu Retno: ASEAN Mainkan Peran Penting Jaga Perdamaian

ASEAN juga menjaga stabilitas kawasannya

Intinya Sih...

  • ASEAN memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di Asia Tenggara.
  • Kawasan ASEAN mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan menjadi pusat global untuk inovasi teknologi dan perdagangan.

Jakarta, IDN Times - Di tengah ketidakpastian global, kawasan mana yang relatif paling stabil? Pertanyaan ini dilontarkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi saat menghadiri ASEAN Day 2024.

“Jawabannya sangat jelas bagi saya, yaitu Asia Tenggara, di mana ASEAN telah memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga perdamaian, stabilitas, serta kesejahteraan,” kata Retno, dalam pidatonya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

“Kita perlu bersyukur memiliki ASEAN. Kawasan kita mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 4,5 persen lebih tinggi dari rata-rata global. Seiring kawasan kita menjadi pusat global untuk inovasi teknologi dan perdagangan, IMF memperkirakan akan melihat pertumbuhan PDB yang lebih signifikan,” sambung Retno.

1. Konflik menguji persatuan ASEAN

Menlu Retno: ASEAN Mainkan Peran Penting Jaga PerdamaianMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di ASEAN Day 2024. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno juga mengakui, banyaknya konflik di dunia juga menguji persatuan dan kredibilitas ASEAN. Misalnya, perang Ukraina, genosida di Palestina, serta krisis di Myanmar yang belum terselesaikan.

“Apa yang terjadi di dunia kita saat ini menunjukkan gejala masalah yang lebih serius, defisit kepercayaan antarnegara, paradigma zero-sum, dan erosi multilateralisme serta penghormatan terhadap hukum internasional,” tutur Retno.

Baca Juga: Menlu Retno Dapat Kejutan dari ASEAN, 10 Tahun Diplomasi

2. Singgung soal genosida di Gaza

Menlu Retno: ASEAN Mainkan Peran Penting Jaga PerdamaianDampak serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi UNRWA)

Retno juga menegaskan bahwa masyarakat ASEAN harus menjadi pusat kerja ASEAN. Sebagai sebuah komunitas, komitmen untuk memajukan dan melindungi HAM adalah sebuah keharusan.

“Dan mekanisme HAM ASEAN harus mampu mengimbangi tantangan hak asasi manusia yang terus berkembang, termasuk untuk menanggapi meningkatnya jumlah perdagangan manusia di kawasan kita,” tutur Retno.

“ASEAN tidak boleh tinggal diam terhadap kekerasan hak asasi manusia yang parah di Gaza. Lebih dari 40 ribu orang telah terbunuh dan jumlahnya terus bertambah,” ucapnya.

Sebagai organisasi yang berbasis aturan, Retno mengatakan, ASEAN harus terus mengadvokasi penghormatan terhadap hukum internasional secara konsisten.

“ASEAN harus menunjukkan sikap yang jelas, menunjukkan solidaritasnya untuk memajukan HAM secara global termasuk mengakhiri genosida di Palestina dan mendorong proses perdamaian Ukraina,” ucapnya.

Baca Juga: Menlu Tegaskan Indonesia Fokus Penyelesaian Perdamaian di Palestina

3. ASEAN harus siap hadapi tantangan

Menlu Retno: ASEAN Mainkan Peran Penting Jaga PerdamaianMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di ASEAN Day 2024. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, ASEAN juga harus siap menghadapi tantangan masa depan. Retno memaparkan bahwa ASEAN harus adaptif.

“Visi Komunitas ASEAN 2045 harus dilengkapi dengan Rencana Strategis yang berorientasi pada tindakan. Mekanisme regional harus diperkuat, khususnya arsitektur kesehatan, ketahanan pangan dan energi, stabilitas keuangan dan transformasi digital. Hanya dengan melakukan itu, kita dapat memastikan kawasan kita menjadi episentrum pertumbuhan,” bebernya.

Retno juga menegaskan bahwa tugas ASEAN saat ini juga harus mengarusutamakan paradigma di luar ASEAN lewat ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya