Menlu ASEAN-Rusia Bahas Ketahanan Pangan hingga Ukraina 

Rusia mitra penting ASEAN dalam ketahanan pangan

Intinya Sih...

  • Rusia fokus pada kerja sama konkret dengan ASEAN, termasuk dalam isu ketahanan pangan.
  • Indonesia ingin melihat Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dapat mendorong solusi adil dan berkelanjutan untuk Palestina.
  • Retno Marsudi menyoroti pentingnya peran Rusia dalam membangun ketahanan rantai pasokan pangan dan menjembatani kerja sama ASEAN dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).

Jakarta, IDN Times - Peningkatan kerja sama konkret menjadi fokus bahasan antara para Menteri Luar Negeri ASEAN dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov di Vientiane, Laos, Jumat (27/7/2024). Hal ini juga ditekankan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Tahun ini bertepatan dengan 20 tahun bergabungnya Rusia dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia). ASEAN-Rusia juga telah melewati setengah dekade kemitraan strategis.

“Perayaan simbolis semata tidak cukup. Kita harus fokus mendorong kerja sama konkret,” kata Retno, dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).

Baca Juga: RI Ingatkan Kondisi Gaza dan Ukraina di Pertemuan ASEAN-Uni Eropa

1. Singgung soal Ukraina dan Palestina

Menlu ASEAN-Rusia Bahas Ketahanan Pangan hingga Ukraina Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di AMM PMC-Rusia, Laos. (dok. Kemlu RI)

Dalam pertemuan ini, Indonesia berpandangan bahwa Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB harus dapat mendorong solusi yang adil dan berkelanjutan untuk Palestina. Termasuk menindaklanjuti Fatwa Mahkamah Internasional yang terbit pada 19 Juli 2024 lalu serta mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Selain itu, sebagai teman bagi Rusia dan Ukraina, Indonesia ingin melihat Eropa Timur yang damai dan akan terus mendorong solusi damai untuk konflik yang tengah berlangsung.

Baca Juga: Ketahanan Pangan Dibahas dalam Pertemuan Menlu ASEAN-India

2. Angkat soal ketahanan pangan dan EAEU

Menlu ASEAN-Rusia Bahas Ketahanan Pangan hingga Ukraina Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. (dok. Kemlu RI)

Retno juga menyoroti sejumlah hal, salah satunya ketahanan pangan. Sebagai produsen utama gandum dan pupuk global, Rusia merupakan mitra penting bagi ASEAN dalam isu ketahanan pangan.

“Selain kerja sama di bidang pertanian, ASEAN dan Rusia perlu bekerja sama dalam membangun ketahanan rantai pasokan pangan, terutama dalam menghadapi masa krisis,” ucap Retno.

Selain itu, Retno juga mendorong peran Rusia dalam menjembatani kerja sama ASEAN dengan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU).

“Dengan total populasi lebih dari 850 juta orang, potensi kerja sama ASEAN dan EAEU sangat besar, termasuk dalam perdagangan, investasi, ekonomi digital, keamanan siber, dan keberlanjutan,” kata dia.

Baca Juga: RI Dorong Korsel Kembangkan Kendaraan Listrik di ASEAN

3. Majukan perdamaian dan multilateralisme

Menlu ASEAN-Rusia Bahas Ketahanan Pangan hingga Ukraina Pertemuan Menlu ASEAN dengan Rusia di Laos. (dok. X @ASEAN)

Tak hanya itu, Retno juga menyinggung soal pemajuan perdamaian dan multilateralisme. Indonesia harapkan dukungan Rusia dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik, termasuk melalui dukungan bagi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

“Indonesia mengharapkan Rusia untuk segera melakukan aksesi terhadap Protokol Traktat Kawasan Bebas Senjata NuklIr Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone/ SEANWFZ),” tegas dia.

Baca Juga: Pertemuan ASEAN-Jepang, RI Soroti Isu Transisi Energi

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya