Menlu AS Peringatkan Israel Hindari Konflik di Lebanon

Israel sempat nyatakan siap perang dengan Hizbullah

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri AS memperingatkan Israel agar tidak biarkan konflik di Gaza meluas ke Lebanon.
  • Menteri Pertahanan Israel siap untuk tindakan di Gaza, Lebanon, dan wilayah lainnya.
  • Tentara Israel dan Hizbullah rutin saling lepas tembakan dan roket di perbatasan. Negara lain seperti Kanada dan Kuwait bersiap evakuasi warganya dari Lebanon.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memperingatkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant agar tidak membiarkan konflik di Gaza meluas ke Lebanon.

“Pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut dan mencapai resolusi diplomatik yang memungkinkan keluarga Israel bisa kembali ke rumah mereka,” kata juru bicara Kemlu AS, Matthew Miller, dikutip dari Voice of America, Selasa (25/6/2024).

Blinken juga disebut mendesak Gallant agar bisa mengambil sejumlah langkah untuk melindungi pekerja bantuan kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Gereja di Israel Protes Tuntutan Pajak Properti Pemerintah 

1. Menhan Israel ke AS untuk bahas soal Gaza dan Lebanon

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk membahas fase selanjutnya dari konflik di Jalur Gaza dan meningkatnya peperangan di perbatasan Lebanon.

“Kami siap untuk tindakan apa pun yang mungkin diperlukan di Gaza, Lebanon dan di lebih banyak wilayah,” kata Gallant, dikutip dari Channel News Asia, Senin (24/6/2024).

Sebelumnya, Hizbullah sempat menargetkan kota-kota dan situs militer Israel dengan serangan roket dan drone terbesar sejauh ini, setelah serangan Israel yang menewaskan komandan paling senior Hizbullah.

Baca Juga: AS Peringatkan Israel: Hizbullah Lebih Terlatih dari Hamas 

2. Israel siap perang dengan Hizbullah

Perseteruan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon makin memanas di perbatasan. Tentara Israel dan Hizbullah rutin saling lepas tembakan dan roket.

Para pejabat senior di Israel meyakini potensi perang kedua belah pihak segera dimulai.

“Berbulan-bulan kami meminta Hizbullah mundur tapi kami terpaksa melancarkan perang ini,” kata seorang pejabat Israel.

Baca Juga: Sekjen PBB: Jangan Sampai Lebanon Seperti Gaza

3. Kanada dan Kuwait siap-siap evakuasi warganya

Sementara itu, Kanada bersiap mengevakuasi sekitar 45 ribu warganya dari Lebanon jika terjadi perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dikabarkan sudah memberitahu Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. Kanada dikabarkan mengirim pasukan militer ke wilayah tersebut sebagai persiapan melakukan evakuasi besar-besaran.

Kementerian Luar Negeri Kuwait telah meminta semua warganya meninggalkan Lebanon sesegera mungkin sehubungan peningkatan ketegangan dengan Israel baru-baru ini.

“Mengingat berbagai pertimbangan, semua warga negara Kuwait yang tinggal di Lebanon harus meninggalkan negara itu sesegera mungkin demi keselamatan mereka sendiri, kecuali jika mereka benar-benar diperlukan untuk tinggal,” sebut pernyataan Kemlu Kuwait.

Maskapai penerbangan Kuwait Airways juga menambah jumlah kursi pada penerbangan ke Beirut untuk mengakomodasi semua orang yang ingin meninggalkan Lebanon.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya