Menanti Berkat Paus Fransiskus di Jalanan Jakarta

Jalanan yang akan dilewati Paus selalu dipadati warga

Intinya Sih...

  • Jalanan yang akan dilewati Paus selalu dipadati warga, terutama umat Katolik yang ingin melihat dan mendapat berkat langsung dari Paus Fransiskus.
  • Umat Kristen seperti Lia menunggu dua hari untuk bertemu Paus, sementara Erna jauh-jauh datang dari Kalimalang untuk melihatnya.

Jakarta, IDN Times - Selama dua hari kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta, jalanan yang akan dilewati Paus, tidak pernah sepi. Selalu ada warga berkerumun menunggu lewatnya iring-iringan Paus, terutama para umat Katolik.

Mereka sekadar ingin melihat seperti apa rupa Paus dari dekat. Beruntung jika bisa melambaikan tangan dan bersalaman dengan Paus serta mendapat berkat langsung darinya.

Selama berpindah lokasi menggunakan Toyota Innova Zenix, di tengah pengawalan yang ketat, Paus selalu membuka kaca jendela mobil dan melambaikan tangan kepada warga yang menunggunya di pinggir jalan.

Baca Juga: Pesan Damai Paus Fransiskus untuk Kaum Muda Indonesia

1. Pegawai restoran berhasil bersalaman dengan Paus

Menanti Berkat Paus Fransiskus di Jalanan JakartaLia, pegawai di salah satu restoran, berhasil mendekati mobil Paus Fransiskus dan menyapa saat melintas. (dok. Pribadi/Lia)

Rabu, 4 September 2024 bakal menjadi hari yang paling diingat oleh Lia, seorang pegawai restoran di kawasan Jakarta Pusat. Bagaimana tidak, Lia baru saja menjabat tangan Paus Fransiskus dan mendapat berkat langsung dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.

"Ya ampun. Puji Tuhan, saya tidak bisa membayangkan saya bisa bersalaman dengan Paus sekaligus bisa dapat berkat juga dari Paus. Itu pengalaman yang luar biasa di dalam kehidupan saya," kata Lia bercerita saat dihubungi IDN Times via telepon kemarin pagi.

Lia yang beragama Kristen menunggu selama dua hari untuk dapat bertemu dengan Paus Fransiskus.

"Kemarin saya menunggu sejak siang. Waktu Paus Fransiskus turun dari pesawat, saya memantau dari berita, saat Paus dekat dengan kedubes Vatikan, saya ke sana," kata Lia bercerita.

Namun, pada hari pertama Lia belum dapat bertemu dengan Paus Fransiskus. Kepada IDN Times, Lia bercerita sempat melihat istri dari Ignasius Jonan mendapat berkat saat menyambut Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024). Lia melihatnya saat menonton televisi.

"Saya berdoa dalam hati saya, 'Tuhan, saya mau begitu juga. Saya mau diberkati oleh Paus' dan Puji Tuhan, Tuhan menjawab doa saya," kata Lia.

"Tadi pagi, puji Tuhan saya bisa bertemu dengan Paus. Salaman, pegang tangan, dan dapat berkat. Itu luar biasa dalam kehidupan saya," lanjut dia.

Lia menunggu mobil Paus Fransiskus lewat di depan kedutaan Vatikan sembari membawa selembar kertas bertuliskan Pariente, va cer Binecuvantarea, artinya, 'Bapa, aku memohon akan berkatmu.'

Menurut Lia, Paus Fransiskus merespons tulisan di tangannya. Akhirnya, Paspampres yang sedang berjaga akhirnya memberi jalan untuk Lia bisa menghampiri Paus Fransiskus.

Lia mengatakan, Paus Fransiskus sempat tersenyum saat menjabat tangannya.

"Beliau tersenyum dan beliau memberkati. Tangannya saya pegang dan tangan saya juga dipegang sama Bapa Paus," kata Lia.

Baca Juga: Listrik Berlapis di Kedubes Vatikan Tempat Bermalam Paus Fransiskus

2. Jauh-jauh dari Kalimalang menunggu di depan Kedubes Vatikan

Menanti Berkat Paus Fransiskus di Jalanan JakartaIbu Erna, sengaja ke depan Kedubes Vatikan untuk melihat Paus Fransiskus. (IDN Times/Sonya Michaella)

Lain cerita dengan Erna. Bersama sang adik, Erna jauh-jauh dari Kalimalang menempuh perjalanan ke kawasan Gambir, Jakarta Pusat, untuk sekadar bisa melihat Paus Fransiskus.

Kepada IDN Times, Rabu, Erna sengaja menunggu di depan Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta untuk menyambut Paus Fransiskus.

"Saya dari Paroki Agustinus, sengaja datang ke sini, saya mau lihat Bapa Paus Fransiskus. Kalau bisa, salaman," kata Erna.

Sebelum ke Kedubes Vatikan, bahkan Erna sempat memasak untuk para misdinar dari parokinya yang mendapat kesempatan untuk mengikuti Misa Akbar Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK).

Sebagai umat Katolik, Erna mengaku sangat bahagia Paus Fransiskus bisa berkunjung ke Indonesia.

"Kalau kita yang ke sana itu (Vatikan) butuh biaya banyak. Tidak semua orang mampu. Berbahagialah umat Katolik karena Paus Fransiskus ke Indonesia," kata Erna.

Baca Juga: 10 Fakta Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

3. Cerita penjual suvenir Paus di depan Gereja Katedral

Menanti Berkat Paus Fransiskus di Jalanan JakartaBerkah Paus Fransiskus Bagi Pedagang Muslim (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Di antara ratusan umat Katolik yang menunggu Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, seorang perempuan berjilbab abu-abu lantang menawarkan dagangannya.

Puluhan kipas bergambar Paus Fransiskus dia genggam sambil berjalan di tengah umat Katolik yang memenuhi trotoar depan Gereja Katedral. Perempuan yang akrab disapa Desi ini mengatakan, kehadiran Pepo menjadi berkah bagi para pedagang. Meski tidak menyebut berapa omset yang dia peroleh, tetapi Desi bersyukur souvernir yang dibawa banyak yang terjual.

"Ada gantungan, ada kipas. Kalau kipas Rp35 ribu," kata dia.

Sebagai orang muslim, dia berharap kehadiran Paus dapat menjadi contoh bagi orang lain sebagai pemimpin yang sederhana.

"Saya tahunya dia sederhana, dari yang kemarin saya dengar, tapi bagi saya pedagang, ya, momen ini jadi berkah sendiri," kata dia.

4. Kekaguman warga akan kesederhanaan Paus Fransiskus

Menanti Berkat Paus Fransiskus di Jalanan JakartaPaus Fransiskus lambaikan tangan ke warga yang menunggu di dekat Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta. (IDN Times/Sonya Michaella)

Seorang pengemudi ojek online juga mengaku sangat kagum lantaran Paus datang ke Indonesia membawa kesederhanaan. Dari tidak memakai jet pribadi, menginap di Kedubes Vatikan, hingga menggunakan mobil biasa selama di Jakarta. 

“Keponakan saya dapat tiket untuk ikut misa di GBK besok Kamis. Ada tiga orang yang dapat, dua orang sekolah di Don Bosco, satu orang di Kanisius,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa tiga keponakannya bisa ikut misa di GBK yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.

“Senang banget. Walaupun saya gak ikutan, tapi ikut senang. Saya juga kurang tahu mereka dipilih atau gimana, tapi setiap sekolah Katolik pasti dapat jatah untuk ikut misa,” ujar dia.

Baca Juga: Paus Fransiskus Terkesan dengan Keberagaman Indonesia

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya