Maskapai Asing Kompak Batalkan Penerbangan ke Israel 

Israel dan Hizbullah memanas

Intinya Sih...

  • 10 maskapai asing membatalkan penerbangan ke Israel di tengah ketegangan dengan Hizbullah Lebanon, termasuk Air France dan Dutch Transavia.
  • Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon Selatan sebagai tindakan pencegahan terhadap persiapan serangan Hizbullah, yang kemudian membalas dengan meluncurkan 320 roket ke pangkalan militer Israel.
  •  

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 10 maskapai asing membatalkan penerbangan ke Israel pada Minggu (25/8/2024) di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (26/8/2024), maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangannya sementara termasuk maskapai besar seperti Air France dan Dutch Transavia.

Adapula Hungarian Wizz Air, Corendon Malta, Greek Aegean Airlines, Ethiopian Airlines, serta Greek Universal Airlines.

Baca Juga: Sebelum Dihantam Hizbullah, Israel Sempat Serang Lebanon Selatan

1. Israel sempat serang Lebanon selatan sebelum dihantam roket Hizbullah

Israel menyatakan telah melancarkan serangan udara ke Lebanon Selatan dengan tujuan serangan pencegahan lantaran telah mendeteksi persiapan Hizbullah yang ingin menyerang Israel utara.

Serangan ini diluncurkan Israel sesaat sebelum Hizbullah meluncurkan sekitar 320 roket ke arah Israel, Minggu kemarin.

Setelah serangan Israel ke Lebanon selatan tersebut, Hizbullah langsung meluncurkan 320 roket Katyusha ke 11 pangkalan dan barak militer Israel, termasuk pangkalan intelijen di Glilot, dekat Tel Aviv, lalu ke pangkalan Meron dan empat lokasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Hizbullah dan Israel terus saling serang selama beberapa bulan terakhir dan serangan Minggu kemarin merupakan eskalasi yang nyata.

Dilaporkan, sebagian besar serangan Israel ke Lebanon selatan terjadi di wilayah perbatasan, hingga 5 km.

Baca Juga: Biden Lobi Netanyahu untuk Segera Akhiri Perang Israel di Gaza

2. Targetkan barak-barak Israel

Hizbullah menjelaskan, fase awal melibatkan penargetan barak-barak dan lokasi-lokasi Israel untuk memfasilitasi lewatnya drone-drone penyerbu menuju sasaran yang dituju di dalam wilayah entitas Israel.

“Drone-drone ini telah berhasil mencapai tujuan mereka sesuai rencana,” ucapnya.

Baca Juga: Kepala Intelijen Israel Kecam Terorisme Yahudi di Tepi Barat

3. Total ada 320 roket

Laporan itu juga mencatat jumlah roket Katyusha yang diluncurkan sejauh ini telah melampaui 320 dan menyerang posisi musuh.

Hizbullah menyatakan, 11 lokasi militer Israel menjadi sasaran, termasuk pangkalan Meron, Zaatoun, Al-Sahl, Nafah, Yarden, dan Ein Zeitim, serta kamp Kela, UF, Ramot Naftali, Neve Ziv, dan Zarura, semuanya berlokasi di Israel utara.

Baca Juga: Hizbullah Tembak 320 Roket ke Israel

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya