Ledakan Lagi di Lebanon, Diduga Dari Walkie Talkie

Terjadi sehari setelah ratusan pager meledak bersamaan

Intinya Sih...

  • Terjadi ledakan walkie talkie di Beirut, Lebanon, sehari setelah ratusan pager meledak bersamaan
  • Serangan Israel lewat meretas alat komunikasi pager melukai 2.800 orang dan menewaskan 9 orang di Lebanon

Jakarta, IDN Times - Sejumlah ledakan kembali terdengar di ibu kota Beirut, Lebanon, sore hari ini, waktu setempat.

Dilansir dari Sky News, Rabu (18/9/2024), ledakan ini diduga berasal dari perangkat komunikasi semacam walkie talkie, yang digunakan oleh kelompo Hizbullah. Ledakan ini dilaporkan terdengar di wilayah selatan serta pinggiran selatan ibu kota Beirut.

Ledakan yang diduga berasal dari walkie talkie ini terjadi sehari setelah ratusan alat komunikasi pager meledak secara bersamaan di beberapa kota di Lebanon dan menewaskan sembilan orang serta melukai 2.800 orang.

1. Pager-pager meledak di Lebanon dan lukai 2.800 orang

Serangan Israel yang menargetkan kelompok Hizbullah lewat meretas alat komunikasi pager di Lebanon melukai sekitar 2.800 orang, dan 170 orang di antaranya dalam kondisi kritis saat ini. Selain itu, sembilan orang juga dinyatakan tewas akibat serangan ini, termasuk seorang anak kecil.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon dan kejahatan yang serius.

“Masyarakat Lebanon diminta untuk tetap waspada dan berjaga-jaga, dan setiap perubahan kebijakan segera diperbaharui,” ucap dia.

Baca Juga: 170 Korban Ledakan Pager Lebanon Kritis

2. Diduga Operasi gabungan Mossad dan militer Israel

Ledakan Lagi di Lebanon, Diduga Dari Walkie Talkieilustrasi kota di Lebanon (unsplash.com/Maxime Guy)

Peretasan tersebut diduga dilakukan dari operasi gabungan antara intelijen Israel Mossad dan militer Israel.

Sementara itu, media The New York Times melaporkan bahwa Israel menempatkan bahan peledak dalam sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon dan ditujukan untuk Hizbullah. Media tersebut juga mengatakan bahwa pejabat Amerika Serikat (AS) mengetahui operasi tersebut.

3. Meledak ketika digenggam

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat bahwa beberapa orang ada yang sedang memakai pager tersebut. Ketika sedang digenggam, seketika pager itu meledak.

Ada pula yang meledak ketika pager tersebut sedang berada di kantong celana atau tas, dan pemiliknya sedang berada di pusat perbelanjaan maupun berkumpul dengan teman-temannya.

“Israel berada di balik insiden ini,” kata seorang pejabat Lebanon.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya