KTT NATO Singgung Relasi China dan Rusia

China diduga distribusi senjata ke Rusia

Intinya Sih...

  • NATO mengirim pesan kuat kepada China terkait kerja sama dengan Rusia
  • Deklarasi KTT Washington meminta China untuk menghentikan dukungan material dan politik terhadap perang Rusia

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menyatakan aliansi tersebut mengirimkan sebuah pesan yang kuat kepada China terkait dengan kerja sama negara Tirai Bambu itu dengan Rusia.

"Deklarasi yang kami setujui hari ini adalah pesan terkuat yang pernah dikirimkan oleh sekutu NATO tentang kontribusi China terhadap perang ilegal Rusia melawan Ukraina, sehingga itu  merupakan pesan yang kuat," kata Stoltenberg dalam konferensi pers setelah hari pertama KTT NATO di Washington, dikutip dari ANTARA, Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Proses Ukraina Jadi Anggota NATO Mulai Dibahas

1. China diminta setop dukung Rusia

KTT NATO Singgung Relasi China dan Rusiailustrasi Presiden China Xi Jinping saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Deklarasi KTT Washington secara khusus meminta China untuk menghentikan semua dukungan material dan politik terhadap upaya perang Rusia yang diduga termasuk "transfer material penggunaan ganda, seperti komponen senjata, peralatan, dan bahan mentah yang menjadi input bagi sektor pertahanan Rusia."

Amerika Serikat (AS) telah lama menduga bahwa perusahaan-perusahaan China telah memberikan dukungan militer kepada Rusia, suatu klaim yang telah dibantah oleh kedua negara.

China mengatakan, pihaknya adalah pihak yang netral dalam konflik Ukraina dan menekankan bahwa China tidak memanfaatkan konflik tersebut untuk menjual senjata kepada pihak mana pun.

Baca Juga: Menlu China Minta ASEAN Waspada Intervensi NATO

2. KTT NATO digelar di Washington DC

KTT NATO Singgung Relasi China dan RusiaKTT NATO di Washington DC, Amerika Serikat, Juli 2024. (dok. X @NATO)

Amerika Serikat (AS) menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang digelar di Washington DC. KTT ini digelar bertepatan dengan 75 tahun berdirinya aliansi tersebut.

KTT NATO digelar dari Selasa hingga Kamis waktu setempat, yang utamanya akan fokus pada dukungan NATO dan hampir semua negara Barat untuk Ukraina.

Sejumlah kepala negara anggota NATO sudah tiba di Washington DC, antara lain Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan untuk pertama kalinya usai sah menjadi anggota NATO yaitu PM Swedia Ulf Kristensson.

3. Meneguhkan dukungan untuk Ukraina

KTT NATO Singgung Relasi China dan RusiaPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS, Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Agenda utama dalam KTT ini adalah dukungan NATO untuk Ukraina. Apalagi setelah Ukraina dihantam bom Rusia pada Senin kemarin, yang menewaskan setidaknya 42 orang dan melukai leih dari 140 orang lainnya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan bahwa NATO tidak boleh membiarkan Rusia menang dalam konflik Ukraina.

"Biaya terbesar dan risiko terbesar adalah jika Rusia menang di Ukraina. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi," kata Stoltenberg.

“Konflik Ukraina adalah "krisis keamanan terbesar dalam beberapa generasi,” imbuhnya.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya