Korut Sebut AS, Jepang, Korsel Mulai Bentuk NATO Asia

Korut kecam latihan militer gabungan 3 negara ini

Intinya Sih...

  • Korut mengecam latihan militer gabungan AS, Jepang, dan Korsel sebagai pembentukan 'NATO Asia' yang agresif. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan aliansi tersebut tidak hanya untuk melawan Korut, tetapi juga China dan Rusia. Latihan militer bersama di Laut China Timur bertajuk Freedom Edge bertujuan meningkatkan kerja sama militer di tengah ketegangan di Semenanjung Korea.

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) menuding Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) telah menciptakan 'NATO Asia', lantaran baru saja menggelar latihan militer bersama.

“AS saat ini mengklaim bahwa hubungannya dengan Jepang dan Korsel hanya hubungan kerja sama untuk memperkuat stabilitas dan keamanan, tapi malah seperti NATO versi Asia. Klaim AS itu hanya retorika untuk menghindari kritik internasional terhadap pembentukan blok yang agresif,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut, dikutip dari Channel News Asia, Senin (1/7/2024).

“Ketika NATO mengadakan latihan militer gabungan tahunan di semua bidang, termasuk darat, laut, udara, dan dunia maya, AS, Jepang, dan Korsel memutuskan untuk secara rutin mengadakan latihan militer gabungan multi-domain tripartit. Ini berarti bahwa hubungan AS-Jepang-Korsel telah menyerupai NATO versi Asia,” lanjut Kemlu Korut.

1. Untuk menahan China dan Rusia

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan aliansi militer tiga negara tersebut tak hanya untuk melawan Korut, tetapi juga China dan Rusia.

“Satu-satunya ancaman nyata di kawasan Indo-Pasifik adalah kebijakan AS, sementara masalah lainnya, termasuk kebijakan rudal Korut, harus diselesaikan melalui respons kolektif,” kata Kemlu Rusia.

Baca Juga: Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Hulu Ledak Ganda Pertamanya

2. Latihan militer gabungan tiga negara

Diketahui, tiga negara yakni AS, Jepang, dan Korsel kompak mengadakan latihan militer bersama di Laut China Timur yang bertajuk Freedom Edge. Latihan ini melibatkan kapal induk USS Theodore Roosevelt milik AS, kapal perusak berpeluru kendali JS Atago milik Jepang, dan jet tempur KF-16 milik Korsel.

Latihan yang akan dilakukan setiap tahun itu, diputuskan pada pertemuan puncak tiga negara di Camp David pada Agustus 2023, untuk meningkatkan kerja sama militer di tengah ketegangan di Semenanjung Korea karena meningkatnya uji coba rudal balistik Korut.

Baca Juga: Korut Gelar Rapat Pleno Partai Buruh, Dihadiri Kim Jong Un 

3. Korut mengecam keras latihan militer gabungan tiga negara

Selain itu, Korut juga mengecam keras latihan militer gabungan tiga negara tersebut. Pyongyang mengatakan, latihan itu adalah tindakan militer provokatif terhadap negaranya.

“Korut tidak akan pernah mengabaikan langkah As dan para sekutunya untuk memperkuat blok militer,” tegas Korut.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya