Korut Kirim Balon Isi Sampah Lagi ke Korsel
Intinya Sih...
- Korut kembali mengirimkan balon sampah ke Korsel, warga diminta waspada
- Sebanyak 1.000 balon berisi sampah telah diterbangkan Korut ke Korsel sejak akhir Mei
- Korsel membalas dengan siaran propaganda dan aktivis Seoul menerbangkan selebaran anti-Korut ke Pyongyang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali mengirimkan sejumlah balon berisi sampah ke Korea Selatan (Korsel) pada Senin kemarin.
“Korut sekali lagi meluncurkan balon sampah ke Korsel dan balon-balon ini melintasi perbatasan. Warga diimbau untuk hati-hati terhadap adanya benda asing yang berjatuhan,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (25/6/2024).
Warga Korsel juga diminta untuk segera melapor ke unit militer atau kantor polisi terdekat jika menemukan balon yang jatuh dan tidak boleh menyentuhnya.
1. Pyongyang kirim lebih dari 1.000 balon
Sejak akhir Mei kemarin, Korut telah menerbangkan total 1.000 balon berisi sampah, limbah makanan, puntung rokok bahkan tinja ke Korsel. Hal ini dilakukan sebagai balasan karena Korsel kerap menerbangkan selebaran anti-Korut masuk ke Pyongyang.
Kali ini, balon yang diterbangkan Korut tersebut bahkan sudah sampai di wilayah udara Ibu Kota Seoul.
2. Korsel sempat balas dengan siaran propaganda
Editor’s picks
Sebelumnya, untuk menanggapi kiriman balon-balon sampah tersebut, Korsel kembali memulai siaran propaganda melalui pengeras suara di perbatasan dua negara.
Siaran propaganda ini mencakup berita internasional soal Korut dan Korsel hingga musik KPop.
Seoul sempat menghentikan siaran propaganda tersebut pada 2018 lalu selama periode pemulihan hubungan antar-Korea yang diprakarsai mantan Presiden Korsel, Moon Jae In.
3. Para pembelot Korut layangkan protes
Langkah Pyongyang ini merupakan bentuk pembalasan atas selebaran anti-Utara yang sengaja diterbangkan oleh aktivis Seoul sebagai bagian dari kampanye propaganda pada Mei.
Para aktivis Korsel yang merupakan pembelot Pyongyang mengirim informasi ke Korut yang berisi kritikan terhadap pimpinan negara tersebut. Konten propaganda yang dilayangkan berisi selebaran, flashdisk USB berisi video dan drama KPop, serta uang kertas dolar AS.