Korea Utara Tembak Sejumlah Rudal ke Laut Timur 

Aksi Korut ini dikecam oleh Korsel

Intinya Sih...

  • Korea Utara tembakkan rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur sebagai respons latihan udara gabungan Korsel-AS.
  • Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengutuk tindakan provokatif Korut dan meningkatkan pemantauan terhadap peluncuran tambahan.
  • Peluncuran rudal terbaru dilakukan setelah latihan tempur udara bersama Korsel-AS, diikuti pernyataan Putin-Xi menentang intimidasi militer AS-Korsel.

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) dilaporkan telah menembakkan sejumlah rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Timur, Jumat (17/5/2024).

Penembakan ini dilakukan sehari setelah Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) melakukan latihan udara gabungan dengan menggunakan jet siluman canggih.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan, pihaknya mendeteksi apa yang dianggap sebagai rudal jarak pendek yang ditembakkan di kota pesisir timur Wonsan pada pukul 15.10 waktu setempat yang melesat menuju Laut Timur.

“Rudal Korea Utara terbang sekitar 300 kilometer dan mendarat di Laut Timur,” kata JCS, dikutip dari ANTARA, Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga: Korsel Khawatir Staf Diplomatiknya di Luar Negeri Diteror Korut

1. Korsel kecam peluncuran roket Korut

Militer Korea Selatan pun mengecam peluncuran rudal terbaru tersebut sebagai tindakan provokatif yang mengancam keamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea dan berjanji akan menanggapi dengan tegas provokasi Korea Utara.

“Militer kami telah meningkatkan pemantauan dan kewaspadaan terhadap peluncuran tambahan, sambil berbagi informasi terkait rudal balistik Korea Utara dengan pihak berwenang AS dan Jepang,” ucap JCS.

Baca Juga: Pengadilan Korsel Tolak Gugatan Asosiasi Medis soal Kuota Mahasiswa FK

2. Terakhir tembak rudal pada 22 April 2024

Peluncuran rudal balistik itu dilakukan setelah Korea Utara menembakkan peluru super besar berukuran 600 mm yang dianggap sebagai rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Timur pada 22 April lalu.

Media pemerintah Korut mengatakan, pemimpin Kim Jong-un telah memandu latihan taktis yang menyimulasikan serangan balik nuklir dengan melibatkan beberapa peluncur roket super besar untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Indonesia Disebut Bisa Ambil Keberkahan dari Aging Population Korsel

3. Peluncuran roket sehari setelah latihan Korsel-AS

Peluncuran rudal terbaru Pyongyang terjadi sehari setelah dua F-35A Korea Selatan dan dua F-22 Raptor AS melakukan latihan tempur bersama di wilayah tengah Korea Selatan untuk menunjukkan kekuatan udara melawan ancaman militer Korea Utara yang terus berkembang.

Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mengeluarkan pernyataan bersama menentang tindakan intimidasi militer terhadap Korut oleh AS dan sekutunya selama pertemuan puncak mereka di Beijing.

Baca Juga: Korut Kirim Delegasi ke Iran, Bahas Apa?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya