Korban Tewas Topan Yagi di Vietnam Jadi 226 Orang

Tercatat 800 orang terluka dan 100 orang hilang

Intinya Sih...

  • 226 orang tewas di Vietnam akibat Topan Yagi, tanah longsor, dan banjir bandang
  • 800 orang terluka dan lebih dari 100 orang hilang
  • Banjir bandang melanda Vietnam utara, Laos, Thailand, dan Myanmar

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas di Vietnam akibat Topan Yagi dan tanah longsor serta banjir bandang meningkat jadi 226 orang.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (13/9/2024), lebih dari 100 orang dinyatakan hilang dan 800 orang terluka.

Beberapa distrik di ibu kota Hanoi juga masih terendam banjir. Sementara di Vietnam utara, banjir bandang dan tanah longsor masih melanda.

Baca Juga: Topan Yagi Hantam Vietnam, Tewaskan 155 Orang 

1. Tanah longsor menimpa pedesaan di Vietnam

Selain itu, tanah longsor juga melanda desa pegunungan terpencil Lang Nu di Provinsi Lao Cai. Setidaknya ada 30 orang yang tewas dan 65 orang lainnya masih hilang.

Saat ini para polisi dan petugas penyelamat masih mencari korban dengan menggali tanah secepat mungkin.

2. Banjir terburuk di Vietnam

Kepala Biro Cuaca Nasional Vietnam, Mai Van Khiem mengatakan bahwa permukaan air Sungai Merah di Hanoi mencapai titik tertinggi sejak 2004.

“Permukaan air sudah tinggi sekarang dan kita harap bisa turun dalam semalam. Tapi ada kekhawatiran akan ada banjir besar yang meluas di provinsi-provinsi dekat ibu kota dalam beberapa hari mendatang,” ucapnya.

3. Laos, Thailand dan Myanmar terkena dampak

Topan Yagi juga berdampak ke negara tetangga Vietnam yaitu Laos dan Thailand di mana 300 orang di Provinsi Luang Namtha utara, Laos, harus dievakuasi.

Sementara di Thailand dinyatakan ada 4 orang yang tewas di Chiang Mai dan Chiang Rai. Tentara juga dikerahkan untuk membantu 9 ribu keluarga yang terdampak banjir.

Di Myanmar, ibu kota Naypyidaw dilanda hujan selama berhari-hari dan menyebabkan permukaan air sungai mencapai status bahaya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya