Konjen Imbau 213 Pelajar RI Baru di Madinah Taati Aturan

Konjen RI juga meminta para pelajar untuk fokus studi

Jakarta, IDN Times - Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia untuk Jeddah, Yusron B Ambary, mengingatkan mahasiswa Indonesia agar mematuhi ketentuan yang berlaku di Arab Saudi, fokus belajar, dan membantu sesama WNI yang mengalami kesusahan.

Hal itu disampaikan Yusron di sela Welcoming Session, acara penyambutan mahasiswa baru yang berlangsung Jumat (8/9/2023). 

1. Ada 213 mahasiswa baru yang datang ke Madinah

Konjen Imbau 213 Pelajar RI Baru di Madinah Taati AturanKonjen RI untuk Jeddah, Yusrom Ambary memberikan wejangan kepada mahasiswa baru di Jeddah. (Dok. KJRI Jeddah)

Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 orang yang berasal dari mahasiswa baru, pengurus Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Madinah, dan pengurus PPMI Arab Saudi.

Tercatat, tahun ini sebanyak 213 mahasiswa baru asal Indonesia diterima di Universitas Islam Madinah (UIM) dan Universitas Taibah dengan beasiswa penuh dari Kerajaan Arab Saudi.

“Tugas kalian ini adalah belajar. Maka tuntutlah ilmu yang setinggi-tingginya, setelah itu pulang. Jangan stay (tinggal) di sini menjadi mutawif (pemandu ibadah haji atau umrah). Negara membutuhkan kalian. Ilmu kalian akan sangat bermanfaat untuk Indonesia,” pesan Yusron, dikutip dari keterangan KJRI Jeddah, Senin (11/9/2023).

Baca Juga: Kemenag Lobi Arab Saudi soal Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Haji 

2. Mahasiswa diimbau untuk taati peraturan Saudi

Konjen Imbau 213 Pelajar RI Baru di Madinah Taati Aturanilustrasi bendera Arab Saudi (Unsplash.com/Akhilesh Sharma)

Yusron juga mengingatkan agar para mahasiswa pandai membawa diri selama belajar di Arab Saudi, dan manjaga nama baik bangsa dan negara.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kata dia, sudah seharusnya mematuhi ketentuan negara setempat.

“Jadi jangan pernah merasa semua yang kita lakukan di Indonesia bisa dilakukan di sini. Negara ini punya ketentuan sendiri, dan setiap negara punya ketentuan sendiri. Berlaku pribahasa lama di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ucap Yusron, mengingatkan.

Mahasiswa juga diimbau agar berpikiran terbuka mengikuti perkembangan, baik di tanah air maupun di Arab Saudi yang beberapa tahun belakangan ini gencar mengampanyekan visi 2030 dan berbagai isu-isu lainnya.

“Sebagai mahasiswa harus open-minded, terbuka pikirannya. Ikuti perkembangan dunia. Jangan sampai kita jadi katak dalam tempurung, hanya pintar di ilmu kita saja, tapi yang lain-lain tidak ngerti,” imbuh dia.

3. Mahasiswa punya peran mempromosikan Indonesia

Konjen Imbau 213 Pelajar RI Baru di Madinah Taati AturanMural di Pasar Al Balad, Jeddah (IDN Times/Sunariyah)
  1. Dalam dunia diplomasi, mahasiswa Indonesia di luar negeri merupakan non-state actor. Sebagai warga negara Indonesia, kata dia, mahasiswa punya peran untuk mempromosikan negaranya.

“Kalianlah duta-dutanya. Dan hebatnya lagi kalian ini tidak digaji untuk melakukan itu. Kalau orang Saudi melihat pada diri kalian menunjukkan sebagai orang-orang baik, otomatis orang Saudi melihat orang Indonesia sebagai orang baik,” tegas Yusron.

Selain penyampaian pesan dari Konjen, Welcoming Session juga diisi dengan sosialisasi layanan, antara lain kekonsuleran, keimigrasian serta sosialisasi oleh PPLN dan Panwaslu Jeddah.

Baca Juga: Amnesty International: Arab Saudi Eksekusi Mati 100 Orang Tahun Ini

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya