Konflik Myanmar Memburuk, RI-Malaysia Sepakat Ambil Tindakan

Mendorong dukungan internasional terhadap upaya ASEAN

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyoroti konflik Myanmar dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan
  • Indonesia akan mendukung kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun depan dan tetap memegang Lima Poin Konsensus dalam upaya membantu Myanmar
  • Menurut laporan PBB, setidaknya 4.600 orang telah tewas dibunuh junta militer sejak Februari 2021, termasuk ratusan perempuan dan anak-anak

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyoroti isu konflik Myanmar ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan, kemarin. Retno menilai, situasi di Myanmar semakin memburuk.

“Terkait Myanmar, kami membahas situasi di Myanmar yang semakin memburuk. Keinginan untuk dialog yang inklusif kita lihat belum ada,” kata Retno, dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).

“Untuk itu, kami sepakat untuk terus memperkuat persatuan pemangku kepentingan dalam dialog inklusif, memperluas bantuan kemanusiaan yang inklusif pula dan tidak terpolitisasi, serta mendorong dukungan dan sinergi dari komunitas internasional dalam upaya yang dilakukan oleh ASEAN,” lanjut dia.

Baca Juga: Myanmar Tahan Eksekutif Jepang karena Pelanggaran Harga Beras

1. Indonesia dukung kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun depan

Konflik Myanmar Memburuk, RI-Malaysia Sepakat Ambil TindakanMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad bin Hasan (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara itu, Indonesia bakal mendukung sepenuhnya kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun depan. Termasuk peran Malaysia dalam membantu menyelesaikan masalah Myanmar.

“Saya juga menyampaikan harapan agar Malaysia dapat mempertahankan kontinuitas pendekatan inklusif yang telah diterapkan Indonesia selama kepemimpinannya pada tahun 2023. Saya kembali sampaikan komitmen Indonesia untuk implementasi Lima Poin Konsensus (5PC) melalui mekanisme Troika,” tutur Retno.

2. 5PC tetap jadi pegangan utara ASEAN untuk Myanmar

Konflik Myanmar Memburuk, RI-Malaysia Sepakat Ambil TindakanIlustrasi ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sebelumnya, Retno pernah menegaskan bahwa Lima Poin Konsensus tetap menjadi pegangan utama dalam upaya ASEAN membantu Myanmar. Hal ini dikatakan Retno pada awal Februari lalu usai menghadiri pertemuan Menlu ASEAN di Luang Prabang, Laos.

“Hasil pertemuan menlu di Laos, pertama adalah kita berkomitmen Lima Poin Konsensus (5PC) itu pegangan utama, main reference ASEAN dalam mencoba membantu Myanmar keluar dari krisis ini karena beberapa waktu sempat ada pertanyaan mengenai 5PC,” kata Retno, 6 Februari 2024.

“Kita berdiskusi dengan Laos dan Malaysia, ke depannya seperti apa. Troika ini tidak tertutup ya sifatnya. Saat kita membahas bantuan kemanusiaan misalnya saya bicara dengan Thailand, karena Thailand juga melakukan bantuan kemanusiaan melalui perbatasan tapi dengan tetap melibatkan AHA Centre,” ungkap Retno.

Baca Juga: Kemelut Myanmar di Tubuh ASEAN 

3. Indonesia transfer informasi ke Laos yang jadi Ketua ASEAN 2024

Konflik Myanmar Memburuk, RI-Malaysia Sepakat Ambil TindakanMenteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, Retno juga menuturkan bahwa saat di Luang Prabang kemarin, Indonesia sudah memberikan semua catatan soal pendekatan yang dilakukan ke Myanmar kala keketuaan ASEAN dipegang Indonesia pada 2023.

“Semua contact person sudah kita berikan kepada Laos dengan harapan, mereka menyatakan secara eksplisit apa yang akan dilakukan Laos adalah kesinambungan. Karena apa yang dilakukan Indonesia juga kan awalnya dari Kamboja, kita bangun berdasarkan apa yang dibangun oleh Kamboja,” ucap Retno.

Sementara itu, dikutip dari laporan PBB, setidaknya 4.600 orang telah tewas dibunuh junta militer sejak Februari 2021, termasuk ratusan perempuan dan anak-anak. Saat ini, lebih dari 20 ribu orang yang menentang militer masih mendekam di tahanan.

Baca Juga: Junta Myanmar Larang Warga Laki-laki Kerja di Luar Negeri

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya