Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil Tewas dalam Serangan Israel

Israel bombardir Lebanon selatan semalam

Intinya Sih...

  • Komandan utama Hizbullah, Ibrahim Aqil, tewas dalam serangan Israel di selatan Beirut
  • 14 orang tewas dan 66 terluka, termasuk anak-anak, akibat serangan di wilayah Dahiyeh
  • Dua bangunan tempat tinggal runtuh akibat tembakan jet Israel di daerah Jamous

Jakarta, IDN Times - Kelompok Hizbullah Lebanon mengonfirmasi bahwa komandan utamanya yang bernama Ibrahim Aqil tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan ibu kota Beirut, Jumat kemarin.

Dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (21/9/2024), total ada 14 orang tewas dan 66 orang terluka dalam serangan yang terjadi di wilayah Dahiyeh ini. Dalam jumlah korban tewas, beberapa di antaranya adalah anak-anak.

Dua bangunan tempat tinggal seketika runtuh ditembaki jet Israel. Bangunan ini terletak di daerah Jamous.

1. Siapa Ibrahim Aqil?

Ibrahim Aqil dikonfirmasi tewas di wilayah Daniyeh, yang digempur Israel, semalam. Aqil merupakan seorang pemimpin senior di Pasukan Elit Radwan Hizbullah. Aqil diketahui masuk ke daftar hitam Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Tewasnya Aqil, sang komandan nomor 2 di Hizbullah setelah Fuad Shukr juga tewas dibunuh Israel, bakal menjadi pukulan telak bagi kelompok tersebut.

Aqil bergabung dengan Hizbullah pada 1980-an. Seperti komandan senior Hizbullah lainnya, Aqil juga jarang menampakkan diri di publik maupun memberikan pernyataan publik.

Baca Juga: Netanyahu Sebut Israel Tak Punya Pilihan untuk Hadapi Hizbullah

2. Warga diminta segera mengungsi

Ketika serangan terjadi, pemerintah segera meminta warga untuk bisa mengungsi sementara dari lokasi.

“Menargetkan wilayah permukiman penduduk pada Jumat kemarin sekali lagi membuktikan bahwa musuh tidak peduli soal kemanusiaan, hukum dan moral, tapi malah melanjutkan genosida,” sebut pemerintahan sementara Lebanon.

Baca Juga: Hizbullah: Serangan Israel di Lebanon Lewati Semua Garis Merah

3. Sempat saling balas kirim roket

Sebelumnya, Hizbullah memang sempat menyerang wilayah utara Israel dengan menembak 150 roket sebagai balasan ulah Israel yang meretas ribuan pager dan walkie talkie di Lebanon dalam dua hari berturut-turut.

Setelah itu, Israel segera membalas serangan Hizbullah dengan mengerahkan jet tempur dan menyasar permukiman warga. Namun Israel berdalih mereka mengintai para pemimpin Hizbullah.

Baca Juga: Perusahaan Taiwan Tepis Isu Pasok Pager ke Hizbullah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya