Kerusuhan di Inggris Meluas, PM Starmer Gelar Rapat Darurat 

Kerusuhan meluas cepat ke kota-kota di Inggris

Intinya Sih...

  • Kerusuhan sayap kanan meluas di kota-kota Inggris, dipicu oleh penikaman tiga anak yang berubah menjadi unjuk rasa anti imigran dan anti Muslim.
  • Perdana Menteri Keir Starmer memimpin rapat darurat Cobra untuk membahas tanggapan pemerintah dan polisi terhadap kerusuhan yang sedang berlangsung.
  • Massa ekstrem kanan menyerang hotel penampungan pencari suaka, memecahkan jendela dan membakar bangunan, serta bentrok dengan polisi dan pendukung migran.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Senin, 5 Agustus 2024, memimpin rapat darurat Cobra bersama para pejabat senior kepolisian di tengah meluasnya kerusuhan sayap kanan yang meletus di seluruh kota, baik kota kecil dan besar di Inggris.

Cobra merupakan singkatan dari 'Cabinet Office Briefing Room A' (ruang A untuk pertemuan kabinet). Pertemuan COBRA dirancang untuk mempertemukan semua pembuat keputusan dan penasihat utama di satu tempat.

Pertemuan Cobra ini dihadiri oleh perdana menteri yang mengumpulkan tokoh-tokoh senior Kabinet untuk membahas tanggapan pemerintah dan polisi terhadap kerusuhan yang sedang berlangsung, dilansir ANTARA, Selasa (6/8/2024).

Unjuk rasa mengecam penikaman tiga anak-anak di Southport pada pekan lalu kini berubah menjadi unjuk rasa anti imigran dan anti Muslim. Kelompok sayap kanan disebut berhasil menunggangi demo ini dan menyebarkan informasi palsu bahwa pelaku penikaman adalah imigran Muslim.

1. Starmer kutuk premanisme di Inggris

Kerusuhan di Inggris Meluas, PM Starmer Gelar Rapat Darurat Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer (Twitter.com/Keir Starmer)

Sebelumnya, saat pidato di depan umum pada Minggu, Starmer mengutuk “premanisme sayap kanan” dan bersumpah bahwa para perusuh akan menyesali tindakan mereka.

"Mereka yang terlibat akan menghadapi kekuatan hukum sepenuhnya," ucap Starmer.

Baca Juga: Demo di Inggris Meluas, 400 Orang Ditangkap

2. Massa kelompok sayap kanan bakar hotel yang tampung pencari suaka

Massa ekstrem kanan menyerang sebuah hotel di Rotherham yang menjadi tempat penampungan para pencari suaka, memecahkan jendela dan membakar bangunan.

Insiden ini terjadi tepat sebelum tengah hari dan ditandai dengan bentrokan intens antara pengunjuk rasa ekstrem kanan dengan polisi dan kelompok pendukung migran.

Massa, yang banyak di antaranya mengenakan bendera Inggris dan Union Jack, berkumpul di luar hotel Holiday Inn Express dalam jumlah besar.

Baca Juga: Apa Penyebab Kerusuhan Pecah di Inggris?

3. Kerusuhan cepat menyebar ke kota-kota lain

Pelaku penikaman sudah ditangkap. Ia berasal dari Cardiff. Kendati demikian, polisi tak mengungkap identitasnya lebih lanjut serta apa motif dari aksinya tersebut.

Para pengunjuk rasa mengamuk, melemparkan batu bata ke polisi serta mengepung masjid-masjid yang ada di Southport dan sejumlah kota lainnya lantaran menduga bahwa pelaku penikaman adalah seorang Muslim dan imigran.

Polisi Southport mengonfirmasi bahwa banyak dari pengunjuk rasa adalah pendukung sayap kanan. Tak hanya di Southport, protes juga meledak di London, Manchester, Rotherham, Middlesbrough, Liverpool, Bolton hingga Irlandia Utara.

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya