Kemlu RI Pantau WNI Relawan MER-C di Gaza
Intinya Sih...
- Total ada sembilan WNI relawan MER-C di Gaza saat ini
- Tujuh relawan MER-C akhirnya bisa masuk ke Gaza utara dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan MER-C terkait keberadaan para relawannya di Gaza saat ini.
“Semua WNI yang ada di Gaza itu relawan MER-C. Kita terus berkoordinasi dengan MER-C pusat soal pergerakan mereka, dan juga terus memonitor situasi yang mereka hadapi di Gaza. Mereka ada di sana memang atas keinginan sendiri untuk menjalankan tugas kemanusiaan,” kata Judha di Jakarta, Senin (12/8/2024).
1. Tujuh relawan MER-C berhasil masuk ke lokasi RS Indonesia di Gaza utara
Setidaknya tujuh relawan MER-C akhirnya bisa masuk ke Gaza utara dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, bersama konvoi dengan PBB pada 9 Agustus 2024.
Berdasarkan unggahan MER-C di X, terlihat kondisi Gaza utara sudah porak poranda. Tidak ada bangunan yang benar-benar utuh. Terlihat juga banyak sampah berserakan.
Tujuh relawan ini akan membantu operasional RS Indonesia di Gaza utara serta pelayanan medis bagi warga yang membutuhkan. Tak hanya itu, MER-C juga berencana bakal memperbaiki sejumlah bagian dari RS Indonesia yang hancur karena dibom Israel.
“Ketujuh relawan MER-C terdiri dari empat dokter spesialis, satu liaison officer, satu relawan nonmedis, dan satu staf lokal,” sebut pernyataan MER-C.
Sementara tiga relawan MER-C lainnya masih bertugas di Gaza bagian selatan, sampai saat ini.
Baca Juga: 7 Relawan MER-C Berhasil Masuk ke RS Indonesia di Gaza
Editor’s picks
2. Total ada sembilan WNI di Gaza
Dengan masuknya tim MER-C ke Gaza, kini total ada sembilan WNI yang ada di Gaza untuk membantu para warga Palestina.
Mereka juga sempat tertunda masuk ke Gaza lantaran perbatasan Kerem Shalom ditutup. Tim MER-C masuk melalui Kerem Shalom yang berbatasan dengan Yordania.
“Harusnya mereka masuk ke Gaza pada 6 Agustus 2024, tapi karena perbatasan Kerem Shalom ditutup, mereka harus balik lagi ke Yordania,” ucap Fikri, salah satu relawan MER-C di Gaza.
3. Israel bom sekolah di Gaza dan tewaskan 100 orang
Setidaknya lebih dari 100 orang tewas akibat dibombardir Israel di kompleks sekolah di Gaza. Serangan ini merupakan yang terbaru diluncurkan Israel.
Pengeboman terjadi kompleks sekolah al-Tabi'in, tempat sekitar 6 ribu orang mengungsi dan berlindung.
Israel menyerang ketika banyak orang sedang bersiap untuk salat subuh pada Sabtu lalu. Sejumlah video di media sosial menunjukkan potongan tubuh yang sudah terbakar dan genangan darah bergelimpangan di sekolah tersebut.