Kemlu RI Monitor Situasi Palestina, Siapkan Rencana Kontingensi

Ada 10 WNI di Jalur Gaza

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan saat ini Kemlu RI terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut terkait situasi terkini pascaperang meletus antara Hamas dan Israel.

“Kemlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” kata Judha dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).

Pada data awal, tercatat ada 13 WNI di Gaza. Tiga diantaranya telah keluar wilayah Gaza ke Mesir dan Indonesia. Judha menegaskan, saat ini ada 10 WNI di Gaza. 

Saat ini, perang antara Hamas dan Israel dilaporkan masih berlangsung intens di Jalur Gaza. Setidaknya hampir 500 warga Palestina menjadi korban tewas.

Baca Juga: Indonesia Desak PBB Implementasi Bantuan buat Palestina dan Afganistan

1. Ada 45 WNI di Palestina

Kemlu RI Monitor Situasi Palestina, Siapkan Rencana KontingensiDirektur PWNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Berdasarkan data terakhir, kata Yudha, terdapat 45 WNI di Palestina di mana 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI ada di Tepi Barat.

“Selain 45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban,” ucap Judha.

Baca Juga: Profil Hamas, Pemimpin Gaza di Palestina yang Perangi Israel

2. WNI di Palestina dan Israel diminta waspada

Kemlu RI Monitor Situasi Palestina, Siapkan Rencana KontingensiIlustrasi pejuang Palestina di Gaza (pixabay.com/hosny_salah)

Sementara itu, Judga meminta agar para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan para perwakilan Indonesia terdekat.

“Bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, agar menunda dan tidak melakukan perjalanan baik ke Palestina dan Israel. Untuk kondisi darurat segera hubungi hotline KBRI Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut,” tutur Judha.

3. RS Indonesia di Gaza terus layani korban luka

Kemlu RI Monitor Situasi Palestina, Siapkan Rencana KontingensiRS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza terus-menerus menerima korban luka dan tewas akibat serangan udara Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Ambulans terus berdatangan ke RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, membawa korvan luka dan korban tewas," sebut pernyataan dari Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia.

RS Indonesia juga sempat terkena serangan roket Israel pada Sabtu kemarin dan menewaskan satu orang relawan yang merupakan warga Palestina.

Baca Juga: Soroti Konflik Israel-Palestina, Anies Dukung Langkah Pemerintah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya