Kemlu Pulangkan Jasad WNI yang Tewas di Tengah Demo Bangladesh

Langsung diantar ke kota asalnya, Semarang

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Dhaka telah memfasilitasi pemulangan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial DU dari Bangladesh. DU meninggal di tengah demo yang tengah memanas di Bangladesh.

Jenazah tiba di Bandara Soekarno Hatta dan kemudian dibawa ke rumah duka di Semarang menggunakan ambulans.

Direktorat Pelindungan WNI Kemlu lalu menyerahkan jenazah kepada keluarga almarhum, kemarin.  Prosesi serah terima jenazah turut dihadiri segenap jajaran pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

 

1. DU ke Bangladesh di tengah demo

Kemlu Pulangkan Jasad WNI yang Tewas di Tengah Demo BangladeshIlustrasi kerusuhan di Bangladesh. (www.facebook.com/@IndonesiaLuarBiasa

DU berada di Bangladesh untuk pertemuan bisnis di tengah memanasnya kondisi negara tersebut lantaran ada demo yang pecah.

Tidak lama setelah ketibaannya, unjuk rasa yang berbuntut kericuhan terjadi di Bangladesh. Gelombang massa melakukan vandalisme hingga membakar hotel tempat tinggal DU. Akibatnya DU meninggal dunia karena menghirup terlalu banyak asap.

Baca Juga: Kemlu Minta WNI Tak Kunjungi Bangladesh Sementara

2. Salat jenazah dipimpin Dubes RI di Dhaka

Kemlu Pulangkan Jasad WNI yang Tewas di Tengah Demo Bangladeshilustrasi bendera Bangladesh (pixabay.com/TheDigitalArtist)

KBRI Dhaka berkoordinasi dengan Kepolisian setempat dan pihak rumah sakit untuk penanganan jenazah. Duta Besar RI untuk Bangladesh Heru H. Subolo beserta jajaran staf KBRI Dhaka turut menggelar shalat jenazah berjamaah.

Kemlu RI juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini dan turut mendo'akan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.

 

3. KBRI tetapkan Siaga III di Bangladesh

Kemlu Pulangkan Jasad WNI yang Tewas di Tengah Demo Bangladeshilustrasi demonstran di Bangladesh (unsplash.com/Tanvir Khondokar)

KBRI Dhaka kini telah menurunkan status kedaruratan siaga dari Siaga II ke Siaga III di Bangladesh. Hal ini diputuskan berdasarkan evaluasi terhadap perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkini di negara tersebut.

“Siaga III adalah tingkat siaga terendah, yang ditandai antara lain kewaspadaan terhadap ancaman tidak langsung, yang dapat mengancam keamanan WNI serta kepentingan dari tugas-tugas perwakilan,” sebut pernyataan KBRI Dhaka di laman Instagram-nya.

KBRI Dhaka juga terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan Kementerian Luar Negeri Bangladesh untuk memastikan upaya perlindungan terbaik bagi WNI dan badan hukum Indonesia.

Sementara itu, Kemlu RI masih mengimbau para WNI untuk menunda perjalanannya ke Bangladesh sampai situasi benar-benar membaik. Atau jika mendesak, harus berkonsultasi terlebih dahulu ke KBRI Dhaka.

Baca Juga: Satu WNI Jadi Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya