Kemlu Minta WNI Tak Kunjungi Bangladesh Sementara

Bangladesh sedang dilanda kerusuhan besar

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Dhaka kembali mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Bangladesh untuk sementara. Hal itu dilakukan lantaran terjadi kerusuhan di negara tersebut.

“Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik,” sebut pernyataan dari Kemlu RI, Selasa (6/8/2024).

Sementara itu, satu WNI dilaporkan meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat ia menginap terbakar akibat kerusuhan. WNI ini baru saja tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.

“Kemlu dan KBRI Dhaka juga mengimbau agar para WNI di Bangladesh meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan lokasi unjuk rasa serta mengikuti langkah-langkah kontinjensi yang diarahkan KBRI,” lanjut pernyataan Kemlu.

1. Ada 300 orang tewas akibat kerusuhan

Setidaknya, ada 300 orang tewas pada unjuk rasa anti-pemerintah yang digelar pada Minggu kemarin di Bangladesh. Unjuk rasa yang sudah terjadi sejak akhir Juni lalu ini berawal dari protes mahasiswa terhadap kuota lowongan PNS negara tersebut.

Para mahasiswa meminta agar pemerintah tidak lagi menetapkan batas kuota yang menyebabkan para lulusan baru kesulitan mencari pekerjaan. Pasalnya, pemerintah memberikan 30 persen lowongan PNS untuk keluarga veteran yang bertempur dalam perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 melawan Pakistan.

Baca Juga: Fakta Demo Mahasiswa Bangladesh Rusuh Buat PM Sheikh Hasina Mundur

2. Unjuk rasa berubah jadi demo anti-pemerintah

Pemerintahan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina awalnya sempat menghentikan kuota pekerjaan setelah protes besar-besaran mahasiswa pada 2018 lalu. Tapi pada Juli 2024, putusan pengadilan tinggi mengembalikan ke sistem awal, yakni kuota utama untuk keluarga veteran perang.

Pada 21 Juli 2024, Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan permohonan di mana 93 lowongan pekerjaan pemerintah akan dialokasikan berdasarkan prestasi, lima persen akan diberikan ke keluarga veteran perang serta dua persen sisanya bakal diberikan untuk anggota etnis minoritas dan transgender serta disabilitas.

Sempat mereda, unjuk rasa kembali meluas dengan tuntutan berbeda yakni meminta agar Hasina mundur karena dianggap tak becus menangani demonstrasi yang menyebabkan ratusan orang tewas. Mereka juga menuntut Hasina meminta maaf kepada rakyat.

Pada akhirnya, Hasina mengundurkan diri dan kabur dari Dhaka menaiki helikopter. Ia disebut kabur ke India.

3. Mahasiswa teriak gembira dan duduki kediaman Hasina usai ia mundur

Kemlu Minta WNI Tak Kunjungi Bangladesh SementaraInfografis Fakta-fakta Demo Mahasiswa Bangladesh Bikin PM Hasina Mundur (IDN Times/Surya

Para pengunjuk rasa di Bangladesh yang mayoritas adalah mahasiswa mengungkapkan kegembiraannya lantaranHasina akhirnya mengundurkan diri. Hasina sudah memerintah Bangladesh selama 15 tahun terakhir.

Para mahasiswa meluapkan kegembiraannya dengan bersorak menyerbu ke halaman kediaman Hasina yang mewah. Mereka juga menjarah sejumlah barang-barang dari rumah Hasina.

Di lokasi lain, para pengunjuk rasa memanjat patung ayah Hasina, Sheikh Mujibur Rahman dan menghancurkannya dengan kapak.

Baca Juga: Satu WNI Jadi Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya