KBRI Beirut Minta WNI Tinggalkan Lebanon Sementara

Lebanon mulai diserang Israel

Intinya Sih...

  • KBRI Beirut meminta WNI di Lebanon segera meninggalkan negara tersebut
  • WNI diminta untuk memproses lapor diri kepada KBRI dan menunda perjalanan ke Lebanon
  • 203 WNI menetap di Lebanon, 1.232 personel TNI bertugas di UNIFIL

Jakarta, IDN Times - KBRI Beirut mengeluarkan imbauan terbaru terkait kondisi di Lebanon yang makin memanas. KBRI kini meminta agar para Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut, sementara waktu.

“Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon sementara waktu, secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia,” sebut pernyataan KBRI Beirut, Rabu (31/7/2024).

“Kami juga mengimbau WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Lebanon untuk menunda perjalanan hingga kondisi keamanan membaik,” lanjut pernyataan KBRI Beirut.

1. Lebanon selatan sudah Siaga I

Sementara itu, KBRI Beirut merilis imbauan untuk para WNI di seluruh Lebanon untuk selalu meningkatkan kewaspadaan serta mencermati perkembangan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah.

“Dengan pertimbangan buruknya kondisi keamanan di Lebanon Selatan (Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun), kawasan ini telah ditetapkan status Siaga I sejak Oktober 2023. Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon Selatna untuk berlindung sementara si safe house KBRI Beirut,” demikian pernyataan KBRI.

KBRI juga mengimbau agar para WNI bisa mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri, selama layanan penerbangan komersial masih tersedia.

Baca Juga: WNI di Lebanon Selatan Diminta Mengungsi ke KBRI Beirut

2. Ada 14 WNI yang tinggal di Lebanon selatan

KBRI Beirut Minta WNI Tinggalkan Lebanon SementaraDirektur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personil TNI yang bertugas di UNIFIL.

“Komunikasi terus dijalin untuk memantau kondisi para WNI. Hingga saat ini mereka dalam keadaan baik, tenang dan selamat,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.

Judha juga mengonfirmasi bahwa terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman.

“Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut. Dalam situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Beirut (+961 7081 7310),” lanjut dia.

Baca Juga: Kemlu RI Minta WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon

3. Minta WNI di Lebanon selalu waspada

Selain itu, Kemlu RI dan KBRI Beirut terus memonitor situasi saat ini di Lebanon dan meminta agar para WNI di negara itu untuk selalu waspada.

“Sehubungan dengan kondisi keamanan Lebanon yang tidak menunjukkan perbaikan ditambah beberapa kejadian keamanan dalam beberapa waktu terakhir, kami meminta seluruh WNI di Lebanon untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati serta bersiap dan mengantisipasi apabila terjadi eskalasi konflik,” tegas Judha.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya