Kamala Harris Resmi Diusung Demokrat Jadi Capres AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konvensi Partai Demokrat akhirnya rampung. Partai Demokrat juga secara resmi mengusung Kamala Harris dan Tim Walz sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, untuk pemilu Amerika Serikat (AS) tahun ini.
“Saya menerima dukungan Anda untuk menjadi Presiden AS,” kata Harris, yang disambut gemuruh oleh peserta yang hadir, dikutip dari CNN, Jumat (23/8/2024).
Partai Demokrat juga menyatakan konvensi kali ini bertujuan untuk membawa kegembiraan.
“Saya sangat gembira, saya bangga dapat menjadi bagian dari momen ini,” ujar salah seorang peserta konvensi keturunan Karibia.
1. Siap hadapi Trump
Harris juga mengisyaratkan dirinya siap menghadapi Donald Trump dari Partai Republik, untuk memenangkan pemilu tahun ini.
“Jalan yang membawa saya ke sini memang tidak terduga dan jelas berliku. Tapi kita tidak akan putar arah. Kita akan maju terus,” ucap dia.
Baca Juga: Trump: Kamala Harris Sebabkan Angka Kriminal di AS Meningkat
2. Janji potong pajak 100 juta warga asing
Editor’s picks
Harris, dalam kampanyenya di North Carolina, sempat memaparkan proposal soal ekonomi, di mana fokus dari proposal tersebut adalah kelas menengah di AS, serta janji pemotongan pajak dan larangan kenaikan harga tidak wajar oleh perusahaan pangan.
Harris menyoroti penurunan inflasi yang kini berada di bawah 3 persen untuk pertama kalinya sejak Maret 2021. Namun, ia mengakui harga-harga masih terlalu tinggi bagi banyak warga Amerika.
"Bersama-sama, kita akan membangun apa yang saya sebut ekonomi kesempatan," ujar Harris di hadapan para pendukungnya.
Baca Juga: Kamala Harris Janji Potong Pajak 100 Juta Warga AS
3. Kredit pajak hingga Rp94 juta untuk keluarga baru dengan bayi
Harris berjanji akan memotong pajak untuk sebagian besar warga Amerika, jika terpilih menjadi presiden. Salah satu proposal utamanya adalah kredit pajak anak baru hingga 6 ribu dolar AS (sekitar Rp94 juta) untuk keluarga baru dengan bayi.
"Di bawah rencana saya, lebih dari 100 juta warga Amerika akan mendapatkan pemotongan pajak," ujar dia.
Selain itu, mantan Jaksa Agung California ini juga mengusulkan pengembalian kredit pajak penghasilan yang diperoleh dan kredit pajak anak. Harris menegaskan ia tidak akan menaikkan pajak bagi orang yang berpenghasilan 400 ribu dolar AS (sekitar Rp6,2 miliar) atau kurang per tahun.
"Lihat siapa yang mereka perjuangkan jika Anda ingin tahu siapa yang mereka pedulikan," kata Harris, mengkritik rencana pajak Trump.
Harris menambahkan Trump berencana memberikan potongan pajak besar-besaran kepada miliarder tahun demi tahun.