Kamala Harris: Israel Tak Boleh Duduki Wilayah Palestina Lagi

Harris serukan gencatan senjata segera di Gaza

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menyerukan agar konflik di Gaza segera diakhiri. Harris juga menyebut Israel tidak boleh menduduki kembali wilayah Palestina.

“Saya menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas Palestina. Solusi Dua Negara harus diterapkan dan menjaga stabilitas Timur Tengah adalah hal yang penting, serta tidak memberdayakan Iran,” kata Harris, dikutip dari Channel News Asia, (18/9/2024).

“Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa kesepakatan ini perlu dilakukan, demi kepentingan terbaik semua orang di kawasan ini,” ucap Harris.

1. Pasukan Israel mulai sasar Tepi Barat

Kamala Harris: Israel Tak Boleh Duduki Wilayah Palestina LagiPasukan Militer IDF (instagram.com/IDF)

Sementara itu, pasukan Israel menyerbu sejumlah kota di Tepi Barat, yang diduduki, pada Minggu malam, 15 September 2024.

Pasukan Israel memasuki Kota Qaryut, Salim, Usarin, Beita, dan Nablus. Tentara Israel meluncurkan bom suara dan gas air mata selama penggerebekan di kota-kota tersebut, tetapi tidak ada laporan mengenai warga yang cedera.

Baca Juga: Pager-Pager Meledak di Lebanon, Hizbullah Janji Balas Israel 

2. Baku hantam antara pasukan Israel dan warga Palestina

Kamala Harris: Israel Tak Boleh Duduki Wilayah Palestina Lagiilustrasi Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Pertempuran juga dilaporkan terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina yang bersenjata di kota Beit Liqya dan Burqa di Tepi Barat, kata media Palestina itu.

Saksi mata melaporkan satu keluarga Palestina diperlakukan kasar oleh tentara Israel di Kota Abu al-Ajaj, di Tepi Barat bagian selatan.

Baca Juga: Israel Retas Pager di Lebanon, Meledak dan Lukai 2.800 Orang

3. Jumlah korban tewas di Gaza hampir 42 ribu orang

Kamala Harris: Israel Tak Boleh Duduki Wilayah Palestina Lagiilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Hampir satu tahun serangan Israel ke Palestina di Gaza, jumlah korban tewas kini mencapai 41.206 orang, dan 95.337 orang terluka, per 15 September 2024.

“Pasukan Isarel menewaskan 24 orang dan melukai 57 orang dalam 24 jam terakhir,” sebut Kementerian Kesehatan Gaza.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” sambung pernyataan itu.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya