Jusuf Kalla Berduka Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)
Intinya Sih...
- JK menyampaikan duka cita atas tewasnya Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas di Teheran, Iran.
- Haniyeh ingin bersatu dengan Fatah di Beijing dan berkunjung ke Indonesia, namun Allah memanggilnya ke Rahmatullah.
- JK berharap insiden tewasnya Haniyeh tidak memperburuk suasana di Palestina dan Gaza.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla menyampaikan duka cita mendalam atas tewasnya Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, hari ini.
"Innalillahi wainnailaihi raji'uun. atas tewasnya almarhum Ismail Haniyeh, hari ini," kata JK, dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).
“Almarhum Haniyeh adalah seorang pejuang Palestina di Gaza. Ia juga mempunyai kepemimpinan yang kuat di Palestina dan Teheran tentunya,” lanjut JK.
1. Kenang pertemuan di Doha
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)JK juga mengenang pertemuannya dengan Haniyeh baru-baru ini di Doha, Qatar, di mana mereka membicarakan soal penyelesaian konflik Palestina dan Israel.
JK menceritakan jika Haniyeh sangat ingin bersatu dengan Fatah di Beijing dan berharap bisa berkunjung ke Indonesia bersama Fatah setelah dari Beijing.
"Namun hari ini Allah memanggilnya ke Rahmatullah. Dan tentu apabila meninggal maka kita mengharapkan cita-cita beliau soal kedamaian di Palestina bisa tercapai walapun perang demikian kerasnya di sana," ujar JK.
Baca Juga: Sebelum Tewas, Ismail Haniyeh Hadiri Pelantikan Presiden Iran
Editor’s picks
2. JK berharap situasi Gaza tidak makin buruk dengan tewasnya Haniyeh
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Doha, Qatar. (dok. tim media JK)JK juga berharap agar insiden tewasnya Haniyeh tidak memperburuk suasana di Palestina dan Gaza.
"Kita berdoa semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan kedamapain dicapai di Palestina," ungkap JK.
3. Haniyeh tewas di Teheran
Haniyeh tewas dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, hari ini. Namun belum diketahui serangan seperti apa yang menewaskan Haniyeh.
Haniyeh dan satu pengawalnya tewas setelah diserang di gedung tempat mereka menginap. Korps Garda Revolusi Islam Iran yang pertama kali merilis laporan ini.
Haniyeh dilaporkan berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian. Ia tiba di Teheran sejak kemarin. Serangan disebut terjadi pada Rabu pagi waktu setempat dan saat ini penyelidikan sedang berlangsung.
