Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 37.877 Orang 

Korban terluka sebanyak 86 ribu orang

Intinya Sih...

  • 37.877 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza.
  • 86.969 orang terluka setiap harinya, termasuk korban baru 24 jam terakhir.

Jakarta, IDN Times - Serangan Israel masih terus berlanjut di Jalur Gaza. Data per Minggu (30/6/2024) kemarin, menunjukkan korban tewas di Gaza telah mencapai 37.877 orang.

“Selain itu, 86.969 orang juga terluka dalam serangan Israel setiap harinya,” sebut Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari Anadolu, Senin (1/7/2024).

Jumlah tersebut termasuk korban dari serangan Israel ke Gaza dalam 24 jam terakhir, yang menewaskan 43 orang dan melukai 111 orang.

“Banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” ucap dia.

Baca Juga: Rumah Sakit di Gaza Terancam Kehabisan BBM

1. Pemimpin Hamas diskusikan negosiasi gencatan senjata Gaza dengan Mesir

Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 37.877 Orang IDN Times/Aditya Pratama

Pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh dilaporkan sedang mendiskusikan negosiasi gencatan senjata Jalur Gaza dengan pihak Mesir, yaitu Kepala Intelijen Abbas Kamel, via telepon.

“Haniyeh menerima panggilan telepon dari Kamel untuk mendiskusikan jalannya negosiasi yang tengah berlangsung yang ditujukan untuk mencapai gencatan senjata," sebut pernyataan dari Hamas.

Kepala intelijen Mesir tersebut juga menyampaikan belasungkawa kepada Haniyeh atas kematian kakak perempuannya dan beberapa anggota keluarga dalam serangan udara Israel di kamp pengungsian Al-Shati di Kota Gaza barat pekan lalu.

Baca Juga: Hamas Diskusikan Gencatan Senjata Gaza dengan Intelijen Mesir

2. Hamas sebut tidak ada kemajuan dari negosiasi

Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 37.877 Orang Potret warga Palestina yang berada di kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza selatan. (x.com/UNRWA)

Hamas sebelumnya menyebut tidak ada kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata Jalur Gaza. Negosiasi tersebut bahkan seakan terhenti di tengah jalan.

Seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan mengatakan bahwa Hamas masih berkomitmen untuk membahas proposal gencatan senjata usulan Amerika Serikat (AS) tersebut untuk mengakhiri konflik di Gaza yang memasuki bulan ke-9.

“Sekali lagi, Hamas siap untuk menangani secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera yang serius,” kata Hamdan.

Selain itu, Hamas juga menyalahkan AS lantaran memberikan tekanan dan memaksa mereka untuk menerima persyaratan dari Israel. Sementara Israel disebut hanya akan menerima gencatan senjata sementara, bukan permanen seperti yang diminta Hamas.

3. Warga Israel demo tuntut sandera segera dibebaskan

Jumlah Korban Tewas di Gaza Capai 37.877 Orang Perdana Mentri Benjamin Netanyahu (instagram.com/b.netanyahu

Ribuan warga Israel menggelar protes di beberapa kota di Israel, termasuk ibu kota Tel Aviv, di mana mereka meminta Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu segera membebaskan para sandera yang masih ada di tangan Hamas.

Demo terpusat di Kaplan Square di tengah kota Tel Aviv. Selain menuntut para sandera dibebaskan, mereka juga meminta agar digelar pemilihan umum dini untuk menggantikan Netanyahu.

Selain di Tel Aviv, demo juga terpantau terjadi di Karkur, Israel utara dan di Kota Rehovot. Tuntutan mereka pun sama, meminta pemerintahan Netanyahu segera menyepakati negosiasi dengan Hamas untuk membebaskan para sandera.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya