Joe Biden Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Laporan langsung dari Sidang Majelis Umum PBB ke-79

New York, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan agar kesepakatan gencatan senjata Jalur Gaza segera disepakati. Ia juga menegaskan para sandera Israel harus segera dibebaskan dari tangan Hamas.

Biden juga mengaku telah bertemu dengan keluarga sandera Israel yang masih berada di Gaza saat ini. Setelah itu, Biden baru menyinggung soal kondisi warga sipil di Gaza.

"Saya telah bertemu dengan keluarga para sandera tersebut. Saya berduka bersama mereka. Mereka sedang mengalami neraka," kata Biden, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (24/9/2024).

"Warga sipil tak berdosa di Gaza juga sedang mengalami neraka. Ribuan orang tewas, termasuk pekerja bantuan. Terlalu banyak keluarga yang mengungsi, berdesakan di tenda-tenda, menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan," lanjut dia.

1. Serukan gencatan senjata Gaza

Selain itu, Biden juga menyerukan agar gencatan senjata Gaza segera disepakati.

"Sekaranglah saatnya bagi para pihak untuk menuntaskan persyaratannya, membawa pulang para sandera dan mengamankan keamanan bagi Israel dan Gaza tanpa peran Hamas, meringankan penderitaan di Gaza dan mengakhiri perang ini," ucap Biden.

Baca Juga: Tenaga Medis Maroko Desak Pemerintah Fasilitasi Relawan ke Gaza

2. General Debate SMU PBB ke-79 resmi dibuka

Joe Biden Serukan Gencatan Senjata di GazaSekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. (dok. UN TV)

Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam pidatonya langsung menyoroti sejumlah konflik yang masih membara di dunia.

Yang terbaru adalah situasi Lebanon usai diserang ratusan rudal dari Israel, Senin, 23 September 2024. Selain itu, Guterres juga menyoroti konflik di Ukraina dan Gaza yang tak ada tanda-tanda berakhir.

"Perang di Ukraina terus meluas tanpa ada tanda-tanda akan berakhir. Warga sipil menanggung akibatnya, dengan meningkatnya jumlah korban tewas dan hancurnya kehidupan dan masyarakat. Sudah saatnya untuk perdamaian yang adil berdasarkan Piagam PBB, hukum internasional, dan resolusi PBB," kata Guterres.

"Sementara itu, Gaza adalah mimpi buruk yang tak henti-hentinya yang mengancam seluruh wilayah. Tak perlu mencari lebih jauh lagi selain Lebanon. Kita semua harus waspada dengan eskalasi ini. Lebanon berada di ambang kehancuran," lanjut dia.

Guterres menegaskan, jangan sampai Lebanon menjadi Gaza berikutnya.

Baca Juga: Di PBB, Indonesia Suarakan Hak Perempuan Afghanistan

3. Singgung penyerangan terhadap staf PBB dan UNRWA

Joe Biden Serukan Gencatan Senjata di Gazapotret staf UNRWA. (x.com/UNLazzarini)

Selain itu, Guterres juga menyinggung terkait tewasnya staf PBB yang berjumlah lebih dari 200 orang.

"Saya tahu Anda bergabung dengan saya untuk memberikan penghormatan khusus kepada UNRWA dan semua pekerja kemanusiaan di Gaza. Masyarakat internasional harus bergerak untuk gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, dan dimulainya proses yang tidak dapat diubah menuju solusi dua negara," tegas Guterres.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya